OBSESSION MAFIA

"OBSESSION MAFIA #2"

Jaehyun menghela nafasnya lagi dan lagi bosnya itu memperlakukan nya seenaknya saja, pagi pagi buta sudah membuat rusuh tidur nyenyak dan terbukti.

"Kau kenapa jae?"

"Gara gara kau yang menganggu tidur ku"

"Ck lupakan mana berkas yang ku minta"

"kalau bukan kau yang menggajiku sudah ku penggal kepala mu itu" dengan menyerahkan sebuah map yang di minta sang bos.

"Dia bernama Park Jinyoung tinggal di apartemen seorang diri karna orang tuanya meninggal akibat kecelakaan, dia anak tunggal pernah di titipkan di panti asuhan karna keluarga kedua pihak tidak ingin menampunngnya dan mungkin ini akan menyakitimu"

"Kenapa?"

"Dia sudah mempunyai kekasih bernama JB"

"Lalu di sebelah mananya aku sakit?"

"Ck kau ingin merebutnya?"

"Tentu! apa yang ku suka maka harus ku miliki"

"Kau gila"

"Maka aku akan menyuruh mu dengan apa yang harus kau lakukan”

"Ck kau benar benar gila”

"Ya itu aku agar aku bisa memilikinya"

Ji Sung kemudian berdiri menutup berkas tentang jinyoung.

"Kau tau, sesuatu yang ku sukai harus ku miliki entah bagaimana caranya, kau pasti sudah tau caranya jae"

"Kau harus segera ke rumah sakit sung"

Jaehyun langsung saja meninggalkan Ji Sung yang hanya tersenyum, menatap pemandangan dari atas perusahaannya.

Sedangkan di SEOUL HIGH SCHOOL seseorang yang menjadi target tengah berjalan sendirian sambil memegang kedua tali tasnya.

"CK aku sudah ikutan gila"

Jaehyun segera turun saat sang target sudah berbelok dan ia segera menghadangnya.

"permisi dek, apa kau yang bernama Park Jinyoung?" namja manis itu kaget dengan spontan mundur ke belakang atas kehadiran dan juga pertanyaan yang baru saja di ucapkan.

ughh imut sekali anak ini. ingin rasanya ku menggigiti pipi tembemnya itu.

"Pantas saja dia menjadi gila"ujar jaehyun dalam hati saat dia melihay jinyoung, memberikan komando pada seseorang di belakangnya.

"I-iya aku Park Jinyoung, A-ajhusi siapa?" tanyanya

"mian aku buat mu kaget, ah perkenalkan aku Jung Jaehyun, panggil saja Jaehyun atau bisa juga Hyung,  jangan panggil ajhusi keliatan tua sekali" cibir jaehyun sambil mengulurkan tangannya.

"ah ne mian hyung, aku tidak tahu" ucap namja tersebut sambil membungkukan badannya 45°.

"ya tidak masalah, ah iya hyung mau bertanya tentang alamat rumah ini, karna hyung baru sampai di seoul" ucapan jaehyun dengan wajah yang meyakinkan.

"Ah hyung bisa-Hmpp" potong namja manis itu tidak sadarkan diri dan segera saha jaehyung memasukannya kedalam mobil dan segera menuju mansion jisung.

"haissh apa yang sudah ku lakukan? Menculik anak ini?" umpat jaehyun tak habis pikir.

"dasar pedopil tua yang gila" cibir jaehyun sambil melihat ponselnya.

Dilain tempat seorang Ji Sung masih terpaku pada layar monitor yang sedang menjelaskan melonjaknya pemasaran yang berada di jepang.

Tetapi pikiran berkelana pada jaehyun yang masih belum memberi kabar padanya, hingga selesainya rapat yang hanya di beri anggukan oleh ji sung.

Seharian ini, jisung di sibukan oleh rapat tentang kerja sama yang akan di jalin, hingga ia mendapat pesan dari jaehyun yang berisikan