Ketika cerita patah hati mu usai, di sinilah aku yang selalu ada untuk memelukmu hingga tangismu usai. Ya, aku si pendengarmu, yang akan selalu mendengarkan semua peluhmu. Selanjutnya, kamu pergi berlalu dan tinggal-lah aku dengan seluruh kebodohanku. Merutuki setiap dentuman detik yang ku punya untuk bisa menyatakan perasaanku. Namun, setiap bersamamu rasanya seperti angin lalu.
Haha. Kisah ini akan selalu berakhir begitu. Aku yang hanya bisa meratapi punggungmu. Selamanya, akan berakhir seperti itu.
-Sept
***
Halo, Baperan!
Double update, yeay.
Suka, vote. Baper, komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
#BAPEREU
RandomKumpulan kata yang tak sanggup terucapkan. Ntah angin apa yg mendorong hasrat ini. Ia berlabuh pada tangan yg terus menuliskan cerita dan rasa disekitarnya. Hope you enjoy. - Us. Ps : Jadwal update ditentukan vomment kalian! Thx u. :)