Udara disini masih sangat terasa sejuk. Tetesan air embun masih nampak bejatuhan disetiap ujung dedaunan. Beberapa bunga mulai membuka kelopaknya hingga merekah. Nampak seorang gadis sedang mengayuh sepeda,tak lupa juga dia bersinggah seraya mengantarkan sebotol susu dan meletakkannya dibawah pintu sang pemilik rumah. Dia Choi In Ha seorang gadis pengantar susu sekaligus gadis pekerja paruh waktu. Gadis itu terlihat sangat menikmati hari-harinya sebagai pengantar susu. Tidak ketinggalan senyuman pagi yang selalu muncul mengalahkan sinar matahari yang baru beberapa jam menampakkan wujudnya itu.
Akhirnya gadis itu sampai di sebuah rumah yang terlihat minimalis dengan kombinasi dinding kayu memberikan kesan natural dengan dihiasi tanaman disetiap tembok pembatas pagar yang terbuat dari kayu. Gadis itu turun dari sepeda dan mengambil sebotol susu yang ada didalam box belakang sepedanya dan tak lupa juga sebatang lollipop dengan pita berwarna pink memberikan kesan imut. In Ha tersenyum geli melihat sebotol susu dan lollipop bak sepasang keaksih yang berada ditangannya itu. Dengan meletakkannya di wadah yang sudah disediakan sang pemilik.
"Gukk...guk..." sebuah longlongan anjing,membuat In Ha segera menempelkan telinga ke dinding pagar.
"Haiii selamat pagi...apa majikan mu sudah bangun?" ucap In Ha pada anjing peliharaan pemilik rumah tersebut. Yang sudah ia anggap menjadi pengantar pesan baginya. Dan pastinya dapat dipercaya. Itu menurut In Ha.
"Katakan pada tuanmu,bahwa aku akan selalu mengantarkan susu untuknya. Dan aku tidak akan menyerah" ucap In Ha untuk kedua kalinya sambil mengepalkan tangan seolah memberi semangat untuk dirinya sendiri.
"Guk..guk.." suara anjing itu seolah memberi persetujuan pada In Ha. Gadis itu hanya tersenyum sambil terkekeh senang dibalik pagar.
"Dalbong...." terdengar suara pria dari dalam rumah. Yang membuat In Ha seketika terkejut. Karena takut dia ketahuan, In Ha pun melesat pergi bersama sepedanya secepat kilat.
'Grekk' pagar rumah itu terbuka memperlihatkan seorang pria yang memakai sweater putih. Dengan rambut yang turun menutupi dahinya memberikan wajah imut pada pria tersebut. Do Kyungsoo.
Kyungsoo menengok kekanan dan kekiri, melihat jalanan yang ternyata masih sepi. Tak lupa juga dia mengambil sebotol susu dan pastinya lollipop.
"Pasti dari orang itu lagi" kata kyungsoo sambil mengamati lollipop yang ada ditangannya.
"Gukk...guk.." ucap dalbong mengiyakan sang pemilik.
"Apa perkataanku ini benar?" ucap Kyungsoo tersenyum mantap Dalbong sambil berjalan bersamanya masuk ke rumah
"Sebenarnya aku ingin memakannya tapi,, aku tidak suka yang terlalu manis" ucap Kyungsoo sambil memasukkan lollipo itu kedalam topless kaca terletak diatas meja kerjanya. Untuk kesekian kalinya lollipop itu selalu muncul dikehidupan Kyungsoo yang sebenarnya,diapun tidak mengetahui siapa pengirim lollipop ini. Dan kenapa dia mengirim lollipop ini kerumah Kyungsoo. Tapi, itu cukup membuat Kyungsoo menjadi tertarik sekaligus penasaran siapa pengirim lollipop itu.
-----------
"Choi In Ha" Seorang pria paruh baya memanggil Choi In Ha yang sedang membersihkan Meja makanan disebuah restoran yang dibilang cukup elit itu.
Dengan raut wajah lelah In Ha berusaha menghampiri pria paruh baya itu dengan Cepat.
"Ada apa maneger memanggil saya?"
"Tolong antarkan pesanan paket,ke alamat ini!" ucap maneger sambil menyodorkan sebuah note kecil yang berisikan sebuah alamat.
"Sepertinya alamat ini tidak asing bagiku. Tapi dimana?" batin In Ha penasaran.
----------
In Ha terus saja mengendari sepeda motor dengan kelajuan yang bisa dikatakan cukup lambat itu. Sesekali ia menoleh ke kanan dan kekiri seraya mendapatkan alamat rumah tersebut.
Namun ada sesuatu firasat yang mengganjal dihati gadis itu. Dia merasa bahwa nalurinya tidak ingin kesini.
"Ahhh ketemu" kata In Ha dengan lega. Tapi, In Ha merasa rumah ini tidak asing baginya.
Sedetik hingga beberapa detik akhirnya...Tanpa disadarinya seketika mata In Ha terbelalak kaget dan tubuhnya menegang.
"MWOO??" teriak In Ha tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop Girls
FanfictionApakah kau pernah merasakan cinta pertama? Kau menyukainya namun kau tidak sanggup menatap matanya ataupun berada didekatnya. Mungkin ini lah yang dialami gadis pengantar susu sekaligus pekerja paruh waktu.Choi In Ha.Menyukai seorang laki-laki yang...