Part 1

4 0 0
                                    

Cahaya pagi menyelinap menuju ke sela-sela tirai berwarna orange, menembus mata seorang gadis. Perlahan dia membuka mata indahnya, namun tertutup kembali lantaran dikuasai rasa kantuk. Menyadari bahwa pagi ini hari pertama masuk sekolah barunya, ada rasa kesal yang merasuki karena sejujurnya pindah sekolah bukanlah kemauan gadis ini, namun karena dia harus mengikuti sang Ayah, yang dalam pekerjaan di tugaskan di Kota Daegu.

Tok ... tok ... tok ...
" Tae Ri, bangun nak " ucap Ayah Tae Ri masih dengan mengetuk pintu kamar anak gadis semata wayangnya.
" Aku sudah bangun, anda sarapan dulu saja " jawab Tae Ri tanpa bergerak dari tempat tidurnya.
" Emb... baiklah Ayah langsung berangkat kerja ya, ini hampir terlambat " Ayah Tae Ri menghembuskan napas kasar, menerima tanggapan sikap dingin dari putrinya itu, dengan cepat beliau meninggalkan kamar putrinya.

Setelah Ayahnya menjauh dari kamar dan suara mobil lenyap, Tae Ri bangun dan bergegas mandi. Setelah semua selesai Tae Ri bersiap-siap akan berangkat.

Saat ini Tae Ri sedang sangat kesusahan untuk mengikat rambut hitam nan panjangnya.
Namun, dia merasa ada yang aneh. Perlahan dia merasakan ada tangan yang membantu mengikat rambutnya.

" Anakku sayang... harusnya kau meminta bantuan Mama. Kenapa berantakan seperti ini? "
setelah mendengar suara yang sangat dia kenal dan begitu dia rindukan, Tae Ri membalikkan badan menghadap ke sumber suara.

" Ma... Mam... Ma, Tae Ri kangen. Kenapa Mama baru datang, hiks... hiks...... " air terjatuh dari pelupup mata Tae Ri, sangat deras.

" Jangan menangis sayang, jaga diri baik-baik ya... " suara lembut mengalun, Mama Tae Ri tersenyum simpul dan mengusap air mata gadis manisnya.

" Mama mau kemana... mau kemana, jangan pergi! " teriak Tae Ri sambil mengenggam kuat tangan Mamanya.

" Tidak sayang, Mama harus pergi. Jaga baik-baik dirimu dan Papa mu ya... Jangan tidur terlalu malam hanya untuk memikirkan Mama, cobalah bergaul dengan teman-temanmu di sekolah nanti dan maafkan Papa mu Tae Ri " tetapi kata-kata Mamanya bagaikan angin lalu, Tae Ri menggelengkan kepala sangat keras tanda dia tidak setuju dengan perkataan Mama tercinta.

Namun lama-lama penampakan Mama Tae Ri berubah menjadi bayangan, perlahan mulai memudar lalu hilang dalam sekejap. Meninggalkan Tae Ri yang menangis histeris, begitu pilu di 1dengar.

Ya... sejatinya itu hanya halusinasi Tae Ri semata, karena kerinduannya membuat batin dan otak bekerja sangat keras untuk menghasilkan kenangan yang ia nantikan, kembali. Sebenarnya Mama Tae Ri sudah meninggal sejak Tae Ri berumur 7 tahun.

~ Flashback ~
Waktu menunjukkan pukul 20.00 , malam ini hujan deras mengguyur kota Seoul. Tepat di ruangan mewah ini terdapat dua kue ulang tahun yang lucu dan menarik hati gadis kecil yang sedang bahagia merayakan hari ulang tahun yang ke-7 tapi tidak ada senyum merekah di bibirnya.

Dia marah kepada Mamanya, lantaran kado yang ia terima tidak sesuai dengan keinginannya. Gadis kecil ini, Tae Ri. Menangis tersedu-sedu karena Papanya tidak hadir ditengah pesta kecil ulang tahunnya. Sehingga Mama Tae Ri memutuskan untuk keluar mencari Suaminya dan membelikan kado yang diinginkan putri tersayang. Tae Ri kecil dirumah di titipkan bersama asisten rumah tangga berumur sekitar 43 tahun, dia yang mengurus Tae Ri sejak kecil.

Malam itu Mama Tae Ri tak kunjung pulang, suara hujan deras dan petir menggelegar sangat keras, membuat Tae Ri kecil ketakutan luar biasa. Berkali-kali ia menangis, menutup telinga rapat-rapat, memeluk asisten rumah tangga yang ia panggil Ibu begitu erat dan puncaknya Tae Ri kecil mengalami demam tinggi. Berhubung keadaan Tae Ri asisten rumah tangga ini memutuskan membawa Tae Ri ke kamarnya. Ya... karena saat ini mereka sedang di ruang tengah. Namun belum dua langkah Bibi ini hendak menuju kamar Tae Ri. Suara telephon rumah berdering, segera ia mengangkat dan...

Deg ...

Seketika tubuhnya lemas dan menangis. Telephon tadi dari Kantor Polisi, yang memberitaukan bahwa Lee Soo Min yaitu Mama Tae Ri mengalami kecelakaan tunggal dan mengakibatkan korban tewas di tempat. Mama Tae Ri kecelakaan karena saat perjalanan menuju toko mainan ia menelfon Suaminya meminta untuk pulang tapi yang ia dengar suara banyak perempuan yang sedang tertawa, mendesah bahkan berceloteh tidak jelas. Dan yang membuat Mama Tae Ri kaget, Suaminya membentak untuk tidak menelfonnya.

Mama Tae Ri yang berkendara dengan keadaan kalut tidak sadar bahwa dia melewati jalanan yang bertikung tajam. Jalanan yang licin karena sedang hujan deras membuat ban mobil tergelincir dan badan mobil oleng sebab pengendara hilang kendali.

Tae Ri kecil mengetahui semua sebab dan kejadian yang terjadi sebelum Mamanya meninggal dari seorang wanita dewasa yang berpakaian seksi saat upacara kematian Mamanya. Saat itu Papa Tae Ri tidak hadir sampai prosesi kematian Mamanya selesai.

Sejak itu, penilaian Tae Ri kepada Papanya berubah, ia membenci Papanya, hubungan seorang Anak dan Papanya memudar. Kepribadian Tae Ri kecil yang manja, ceria, banyak bicara kini berubah menjadi gadis yang tak suka bergaul, dingin, mandiri dan dia akan menghabiskan waktunya untuk belajar di kamar, mendengarkan musik di kamar.

Soal berpenampilan dia terlalu cuek dengan pendapat orang lain. Dia hanya mau berbicara dengan asisten rumah tangga yang ia panggil Ibu, tapi sejak Ibunya itu tidak bekerja lagi di rumah karena diusir Papanya. Dia menjadi super pendiam dan makin membenci Papanya.

~ Flasback End ~
___________________________________

( Daegu Senior High School )

POV Tae Ri

Kulajukan motor sportku dengan kecepatan seperti setan. Hei ... karena aku telat masuk sekolah baruku. Sebelum gerbang tertutup sempurna, kulajukan motorku dengan kecepatan lebih tinggi dan... Bravo! Aku berhasil melewati gerbang dengan ocehan Pak Satpam. Namun sialnya ketika aku berbelok hendak parkir aku menyerempet seorang laki-laki hingga jatuh. Langsung saja kuparkirkan motorku dan menghampirinya.

" Kau tidak apa-apa? " tanyaku berusaha mensejajarkan tubuhnya yang jatuh.

" Apa kau tidak lihat ? " tanyanya kembali padaku sambil menunjukkan telapak tangannya yang tergores.

" Maaf " aku berlalu meninggalkan laki-laki ini yang menatapku begitu tajam.

' Gadis tidak sopan, sepertinya perlu bimbingan ' batin laki-laki itu yang bername tag Kim Taehyung di seragam sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Cool TaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang