1 ꓃

176 35 10
                                    

junkyu mengabaikan mie ayam yang telah dia pesan, memilih untuk terus memandangi ponselnya —menunggu pesan dari seseorang.

kemarin malam, pacarnya —haruto— bilang akan mengantarkannya ke sekolah besok. berhubung mereka memang berbeda sekolah, waktu untuk bersama sangatlah sedikit. bisa berangkat atau pulang bareng itu sudah cukup bagi mereka melepas rindu.

bahkan terkadang, seminggu lebih mereka tidak bertemu. entah haruto yang tidak bisa karena sibuk dengan dunianya atau junkyu yang terlalu malas untuk keluar dari zona nyamannya.

tipe diajak dulu baru main.

dan kini, sudah hampir jam satu siang, haruto belum memberi kabarnya sama sekali. junkyu marah tentu saja. tapi rasa khawatir dia lebih mendominasi sekarang.

melihat junkyu yang tidak menyentuh makanannya sama sekali membuat jeongwoo mengerutkan keningnya, menatap mangkuk miliknya yang sudah tak terisi.

"lo kenapa nggak makan dah?" tanya jeongwoo heran. temannya itu tak mungkin menolak kenikmatan dari mie ayam pak dudung, orang biasanya junkyu beli dua kok.

lah ini malah dianggurin sampai mienya melar.

junkyu merengut, meletakkan hpnya diatas meja. menumpu wajahnya dengan kedua tangan, "haruto kenapa ya? belum ada kabar."

"habis kuota kali,"

"mungkin sih," ujar junkyu sambil melirik mie ayamnya, mendadak nafsu makannya hilang. "mie gue buat lo aja nih, mager ngunyah"

mangkuk kosongnya jeongwoo geser buat makan lagi mie ayam punya junkyu. nggak boleh buang-buang makanan, nanti ayam pitiknya mati.

"gue makan nih, ikhlas'kan?"

junkyu balas mengangguk, lagian kayanya udah gak enak lagi. kuahnya pasti dingin. tapi anehnya, begitu liat jeongwoo makan dengan lahap. cacing diperutnya tiba-tiba memberontak.

"woo,"

"hm?" kedua alisnya terangkat, mulutnya sibuk mencerna makanan.

minta dong, batin junkyu.

"bentar lagi bel, buruan."

mengurungkan niatnya untuk meminta sesuap, junkyu mengambil kembali ponselnya. mengecek apakah ada pesan baru disana, dan ternyata ada.

langsung saja dia tekan balon pesan dari pacarnya itu.

haruto.
| heh goblok

junkyu
hah? golok?|

haruto.
| tolol
| sorry tadi gabisa nganter
| lupa

junkyu
oh yaudah|
gapapa kok|

haruto.
| beneran lupa njing

junkyu
iyaaaaa ih.|

haruto.
| marah?
| aku lupa isi bensin kemarin
| tadi pagi waktu manasin motor
| eh kelap kelip

junkyu
terus?|
kenapa ngga ngabarin kalo gabisa anter?|

haruto.
| nah itu
| lupanya disitu
| aku tidur lagi
| wkakaka

junkyu
kebo dasar|
ini baru bangun?|

haruto.
| iye
| mau jemput kamu
| tapi males

junkyu
-_-|
gausah kalo terpaksa mah|
aku aja yang nanti main kerumahmu|

bukan rumah, harukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang