[END] Kepemilikan Tertinggi 『NPH』

Bab 1-2

Bab 1

Di vila mewah pribadi yang tenang di malam pertama

　　, Mo Shaoqian mengenakan setelan hitam di kamar tidur dan berjalan ke gadis itu seperti setan neraka.

　　"Siapa kamu, aku ingin pulang, aku tidak ingin berada di sini" Gadis itu melihat kakak laki-laki yang tidak dia kenal, meskipun pria itu sangat dingin, dia masih takut di dalam hatinya dan melarikan diri dengan keras.

　　“Bukankah orang tuamu menyuruhmu untuk patuh di depan orang asing?” Mo Shaoqian menarik tubuh kecil gadis itu. Tubuh yang belum dewasa berusia 13 tahun membuat Mo Shaoqian, yang belum pernah mencicipi gigi muda, bahkan ingin merobeknya. paket Gaun tubuh gadis.

　　"Kakak, kenapa kamu masih tidak bisa belajar bersikap lembut dengan gadis-gadis, sayang kecil" Mo Shaomo di belakang Mo Shaoqian memeluk tulang kupu-kupu gadis itu di belakangnya dan mengisap susu dari tubuh gadis itu dalam-dalam.

　　“Huh, itu membuatmu merasa sangat kasihan dan menyayangi batu giok.” Mo Shaoqian mengulurkan tangannya untuk meraih dada gadis itu dan merobek gaun putih gadis itu, tetapi tubuh gadis itu lebih putih dari gaun itu. .

　　“Lepaskan, lepaskan aku.” Gadis itu melaju di depan seorang yang tampan dan cantik dari seorang wanita, tetapi dingin dan mahal seperti seorang pangeran Mesir kuno, tetapi sekarang dia merobek pakaiannya berkeping-keping, dan gadis itu tampak seperti boneka. Wajah kecilnya benar-benar berlinang air mata.

　　"Anak laki-laki memiliki banyak air, saya tidak tahu apakah ada begitu banyak di bawah sana," kata Mo Shaomo, dan tangannya yang besar berjalan menuju lubang kecil, dan jari-jarinya yang ramping dimasukkan ke dalam lubang kecil yang sempit seperti itu.

　　"Ah, sangat menyedihkan~ ah" Tubuh mungil gadis itu terus berguling-guling, mencoba untuk menyingkirkan gangguan pria itu di dalam, tetapi dirantai erat oleh Mo Shaoqian di belakang gadis itu dan tidak bisa melarikan diri.

　　"Tenang dan aku akan keluar, bagus." Mo Shaomo juga berkeringat deras. Dia tidak menemukan vagina yang sangat ketat. Jari-jarinya hanya masuk setengah dan mereka tidak bisa keluar atau masuk.

　　"Enha, jangan lakukan itu, jangan lakukan itu" Aku tidak tahu kapan tangan besar Mo Shaoqian yang menyentuh dada kecil gadis itu berubah menjadi menundukkan kepalanya dan mengisap dalam-dalam, yang membuat gadis itu sangat rileks.

　　"Ah, sakit, um~~" Ketika gadis itu santai, Mo Shaomo masuk dengan satu jari, dan kemudian dengan cepat menusukkannya. Mo Shaoqian menangkap mulut gadis itu yang mengerang dan mencium pipi gadis itu yang licin. Lidah kecil kedua pria itu melotot keras sudah.