3

2.5K 104 0
                                    

°° 18+ °°
* 𝙽𝚘𝚝𝚎 : 𝙰𝚍𝚊 𝚞𝚗𝚜𝚞𝚛 𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚊𝚛 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚛𝚝 𝚒𝚗𝚒.

____❤____

Keesokan harinya..

Skylar

"Sky! Cepat kesini. Lihat" Allison menunjuk ke tv dimana saat ini sedang memberitakan mengenai penemuan mayat diduga overdosis di sebuah kamar hotel.

Aku pun duduk disamping Allison sambil ikut melihat berita itu.
"Kejadiannya di hotel ini dan dilantai ini juga Sky. Oh my gosh. . .apa jangan-jangan?...."

Tak lama terdengar suara ketukan pintu,membuatku dan Allison saling pandang.
"Aku akan membukanya." ucapku kemudian berjalan menuju pintu. Saat baru beberapa langkah aku menoleh pada Allison. "Wait. Allison, jika ada seseorang yang bertanya mengenai pria semalam yang kita temui di lift...just lie to them, okay?" Entah kenapa aku merasa pria-pria yang semalam tadi ada hubungannya dengan berita itu.

"W-what happened Sky?"

"Just lie. Trust me okay?" Allison pun mengangguk dan setelah itu aku membuka pintu kamar.
Ada tiga petugas kepolisian yang kini berdiri didepanku.

"Morning Miss. Maaf mengganggu anda,kami hanya ingin menanyakan sesuatu." ucap salah satu petugas.

Tenang Sky. batinku.

"Yep, sure. Silahkan." Ketiga polisi itu pun masuk kedalam kamar kami dan langsung menanyakan tentang kejadian di hotel ini.

Dua diantara mereka memeriksa sebagian area kamar hotel dan satu orang lainnya menginterogasi kami. Aku dan Allison memberikan jawaban yang sama. Kami tidak mengatakan apapun mengenai pria-pria di lift semalam. Hanya memberikan informasi yang perlu para polisi ini tahu saja.

"Oke. Semua aman. Terima kasih atas kerja samanya nona-nona." ucap petugas yang menginterogasiku.

"No problem,sir." Dan ketiga polisi itu pun meninggalkan kamar hotel kami. Aku langsung mengunci rapat dan memastikan mereka sudah pergi melalui lubang di pintu.

"Fiuhhh...aku benar-benar gugup tadi. Bagaimana kau tahu akan ada orang yang menginterogasi kita tentang kejadian itu? Dan kenapa kita tidak bilang saja kalau semalam ada sekelompok pria disekitaran kamar itu tadi malam." tanya Allison dengan suara pelan.

Aku menatapnya santai sambil mengemasi barangku ke dalam koper.
"First, kurasa itu hanya feeling saja. Dan yang kedua, jika kita mengatakan yang sebenarnya. Lalu polisi itu menangkap mereka, dan setelahnya mereka akan menjadikan kita sebagai sasaran Allison. Diberita memang dikatakan mereka overdosis tapi aku melihat mereka berhenti di kamar hotel yang sama seperti diberita. They're probably gangster. Sejauh kita tutup mulut tentang kehadiran mereka semalam,kita akan aman" jelasku kemudian.

"Yeah,kau ada benarnya juga. Well,sebaiknya kita segera check out dari hotel. . . Wait,ayahku menelpon" Allison berjalan ke balkon hotel untuk menerima panggilan dan aku kembali mengemas semua pakaian ke dalam koper.

Aku tidak tahu banyak tentang gangster atau semacamnya. Aku hanya ingin kami tidak terlibat dalam kasus semacam ini.

===•===

My Favorite DistractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang