39

1.1K 76 1
                                    

Warning 18+


_____❤❤_____

10.15 pm

At Hotel

Kedua mata Skylar terpejam sejenak sembari berendam air hangat dengan bunga mawar dan aroma terapi yang menenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata Skylar terpejam sejenak sembari berendam air hangat dengan bunga mawar dan aroma terapi yang menenangkan. Rasa lelah dari perjalanannya menuju kesini masih begitu terasa, sehingga sepertinya ia membutuhkan waktu sejenak berendam sebelum tidur nanti. Sesekali ia juga mengelus perutnya dan tersenyum. . .Tanpa di sadari Skylar,Ronan diam-diam menyelinap masuk ke kamar mandi dan sedari tadi mengamati dirinya yang tengah berendam. Sebenarnya Ronan sudah tiba di sekitaran West Hollywood sejak pukul 9 malam, tapi ia memutuskan untuk pergi ke club malam yang tadi didatangi Skylar. Ia hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada Samuelson dan salah satu anak buahnya yang berkata buruk pada istrinya.

“Kau akan sakit jika berendam terlalu lama” ucap Ronan tiba-tiba membuat kedua mata Skylar terbuka dan sangat terkejut dengan kehadirannya.

Shit! Apa yang kau lakukan disini?” tanya Skylar. Ronan hanya tersenyum sambil bersandar di sisi pintu sambil menyilangkan tangannya di dada.

“Aku ingin beristirahat.” ucapnya sambil memperlihatkan seringaian yang membuat Skylar merasa curiga. Melihat Ronan yang berjalan mendekatinya, Skylar memastikan bunga-bunga mawar menutupi seluruh bagian tubuhnya. 

“Aku yakin kau sudah mendengar semuanya dari Vigo.” ucap Skylar dengan tenang. Ia tidak ingin memperlihatkan kegugupannya didepan Ronan.

“Hmm.” gumam Ronan pelan. Pria itu menyadari apa yang sedang Skylar lakukan. Ronan duduk di pinggir bathub. Manik matanya kembali bertemu dengan manik mata biru Skylar.

Skylar sesekali melirik kemeja yang dikenakan Ronan. Terlihat beberapa kancing kemejanya dibiarkan terbuka. Skylar bersusah payah menelan salivanya. Aku tidak boleh goyah. Apa dia sengaja melepas kancing kemejanya seperti itu?, batin Skylar.

“Uhm, bisa ku tebak kalau aku habis dari club itu dan bertemu dengan Samuel ‘kan?” tanya Skylar. Untuk kesekian kalinya Skylar mencoba untuk tidak gugup. 

“Hmm.” lagi, hanya gumaman kecil yang keluar dari mulut Ronan. Tangan pria itu perlahan memainkan air didalam bathub hingga berhasil menggeser beberapa bunga mawar yang sedari tadi menutupi tubuh Skylar. Ronan kembali menatap Skylar sambil tersenyum. Jantung Skylar mulai berdebar kencang.

My Favorite DistractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang