24| K e c u r i g a a n

45.4K 6.8K 42
                                    

"HAH!"

Elisa baru saja terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Dalam mimpinya ia memimpikan kejadian di malam saat dirinya menyelamatkan Rosellia.

"NONA SUDAH BANGUN!" Itu Caroline yang langsung berteriak histeris setelah melihat Elisa bangun.

"NONA SUDAH BANGUN!" Caroline berlari pergi meninggalkan pekerjaannya yang belum usai.

Elisa hanya bisa menatap Caroline diam, ia bingung ada apa dengan Caroline. Dia bertingkah laku aneh.

"NONA SUDAH BANGUN!"

"SEMUANYA! NONA SUDAH BANGUN!"

dapat Elisa dengar dengan jelas. Di luar sana sedang ricuh karena Caroline. Elisa sendiri masih bingung sebenarnya ada apa, dan kenapa.

Hanya karena dirinya bangun dari tidur semuanya menjadi heboh.

"ELISA!" Harbert ayah Elizabeth langsung membuka pintu kamar Elisa dengan keras.

Dengan raut wajah khawatir dan takut, Duke Bathory berjalan cepat menuju tempat tidur Elisa.

"Syukurlah kau sudah bangun." Harbert langsung memeluk Elisa erat.

Elisa juga melihat para pelayan yang berdatangan. Mereka menatap Elisa di ujung pintu dengan ekspresi lega.

Sebenarnya ada apa? Elisa tidak bisa mengerti semuanya jika tidak ada yang bercerita apa yang terjadi.

"Ayah sangat khawatir dan takut kehilanganmu, tolong jangan pergi tinggalkan ayah." Duke Bathory melepaskan pelukannya dan menatap Elisa dengan tatapan sayu.

Elisa semakin dibuat terkejut dengan perlakuan Duke. Dia layaknya seorang ayah yang sangat sayang pada anaknya.

"Ap-apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Elisa kikuk.

"Apa yang terjadi kepadaku sampai kalian khawatir seperti ini?" tanyanya lagi.

Para pelayan termasuk Caroline diam, mereka menangis haru menatap Elisa. Begitu juga dengan Duke Bathory.

"Apa kakak tidak ingat?" Itu Angelina yang baru saja tiba.

Elisa menggeleng pelan. Jujur dia tidak ingat dan tidak tau apa yang terjadi, seingatnya dia pingsan kemarin setelah membantu Rosellia.

"Kakak pingsan selama satu minggu," ujar Angelina.

"Satu Minggu?" Elisa menatap Angelina tidak percaya. Padahal dia merasa hanya tidur sehari saja.

"Dokter berusaha membuatmu bangun, tapi itu sia-sia. Mereka mengatakan kau koma," jelas Harbert.

.....

Setelah kericuhan tadi pagi, untuk sekarang Elisa dilarang oleh Duke berkeliaran. Ia menegaskan agar Elisa tetap di tempat tidur, dan tidak pergi kemana-mana.

"Caroline," panggil Elisa.

Caroline tengah menyiapkan teh hijau untuk Elisa. Elisa meminta Caroline membuat teh hijau seperti biasanya, dan juga dia membawa obat yang di berikan oleh dokter.

"Iya nona?"

"Selama aku koma, apa terjadi sesuatu?" tanya Elisa. Ia penasaran apa yang terjadi setelah dirinya pingsan waktu itu.

"Archduke yang membawa anda kembali," ujar Caroline sambil menyiapkan obat yang harus di minum oleh Elisa.

"Lalu setelahnya?"

"Duke Bailey marah dan mengadu kepada kaisar, beliau mengharapkan keadilan dan ingin agar anda di jatuhi hukuman karena berusaha melenyapkan putranya." Caroline menyerahkan obatnya agar Elisa meminumnya.

I'm The Villainess Elizabeth [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang