I

199 20 0
                                    

Z O E Y

bel kelas telah berbunyi nyaring, yang menandakan pembelajaran akan segera di mulai. Haruno sakura, gadis yang di beri predikat lazy girl oleh teman temannya masih menelusupkan kepalanya ke dalam lipatan tangan. Matanya sangat berat untuk di buka, badannya masih berada di posisi . ia seperti tak mempunyai tenaga sama sekali untuk bergerak.

"Selamat Pagi Anak-anak," Pintu kelas terbuka menampilkan seorang lelaki tua yang saat ini tengah berdiri di depan kelas.

"Selamat pagi sensei." ucap semua murid serentak.

Guru itu membenarkan letak kacamatanya yang melorot "Buka buku halaman dua tiga sampai tiga sembilan, rangkumlah dan kerjakan soal di bawahnya, saya tunggu sampai bunyi bel istirahat" jelas guru itu. Diam diam beberapa murid menggerutu dan mengumpat kesal pada guru di depannya. Masalahnya soalnya beranak.

"Hei kau, gadis berambut merah muda" Merasa di panggil sakura mendongakan kepalanya dengan mata menyipit.

Guru itu memandang sakura sedikit tajam "Kenapa belum membuka buku?" Perempuan yang duduk di samping sakura menyikut lengan gadis merah muda itu.

"Cepat buka bukumu!" Sakura mendecak malas dan segera mengeluarkan bukunya dari tas.

"Kau ini, setiap hari kerjaanmu hanya molor saja" Perempuan bernama Ino Yamanaka itu mengomentari sikap sakura, setiap hari gadis itu selalu saja teler di dalam kelas. Ia heran sendiri, apa saja yang di lakukan gadis itu di malam hari, sampai hampir semua jam kosong di gunakan nya hanya untuk tidur saja.

"Kata siapa?" Sakura memandang ino dengan satu alis terangkat.

"Apanya? Memang benar kan?"

"jangan sok tau, kau tak tau kegiatan apa saja yang ku lakukan saat di rumah" Sakura mencoba membela dirinya sendiri. Ia tak seperti yang di bayangkan ino, malas malas begini sakura masih tetap mengerjakan kewajibannya.

"Alasan"

"Baku hantam yuk."

¢¢

"Sasuke-kun, tolong datanglah ke party ku besok, ku mohon" Shion berucap sambil menyerahkan kartu undangan berwarna ungu tua itu ke arah Sasuke.

Pemuda emo itu mengulurkan tangannya menerima kartu undangan gadis itu seraya membuka kartu yang bertuliskan SHION PARTY BIRTHDAY.

"Kau berulang Tahun?"

"Tepatnya besok, kumohon datang ya" Shion mengubah raut wajahnya menjadi imut di depan gerombolan pemuda pemuda tampan tersebut.

Sudut bibirnya tertarik "hn, jika aku tak sibuk" Shion berteriak girang dan langsung menerjang Sasuke dengan pelukan erat. Beribu ribu kupi kupu rasanya berterbangan di perutnya.

"Aku akan menunggumu sasuke-kun" Shion memeluk lengan kekar Sasuke dan bergelayut manja. Sasuke berdecak

"menjauh"

"Sasuke saja yang undang? Kita tidak?" Kiba melipat tangannya di depan dada sambil sesekali melirik shion yang tengah bergelayut manja di lengan Sasuke.

"Oh, maaf, aku kelupaan," Shion merogoh sesuatu di saku rok nya dan memberikan kartu undangan ulang tahunnya ke teman-teman dekat Sasuke "Kalian datang ya."

"Tenang saja dattebayo kita akan meramaikan suasana party mu" Ucap si pemuda kuning dengan girang.

"Oke, kami akan datang" Ucap kiba pada akhirnya.

¢¢

"Ino, aku lupa mengisi soal nomor dua" Sakura memberhentikan langkahnya saat mengingat ada satu soal yang ia kosongkan di pelajaran pertama tadi. Karena menurutnya soal itu susah untuk di jawab, Sakura berniat akan mengisinya saat semua soal telah terjawab, namun sialnya ia lupa mengisinya.

I like you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang