- Stay in My Heart -

122 21 6
                                    

[One Shoot]

*Nanti akan diberitahu dimana lagunya bisa diputar* :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Nanti akan diberitahu dimana lagunya bisa diputar* :)

--♪♪♪--

Aku terduduk di atas pembatas balkon kamarku. Entah sudah berapa lama aku merenung disitu, seraya mendengar alunan lagu, melalui earphone pemberian sahabatku. Untuk yang kesekian kalinya aku menghela nafas, mendadak aku merasa rindu dengannya.

Aku mendongak ke atas, menatap angkasa yang gelap, saat setetes air jatuh dari langit. Lagi-lagi aku hanya mampu menghela nafas. Sebelum akhirnya aku beranjak berdiri lalu masuk ke dalam kamar, tak lupa menutup pintu yang selalu menjadi pembatas antara kamar dan balkon.

Duduk di meja belajar sambil mendengarkan musik adalah pilihanku. Dan yang aku lakukan saat ini hanya merenung seraya meremat kertas yang menjadi pelampiasanku.

Diluar hujan, aku tidak suka dengan hujan, karena hujan mengingatkanku pada sebuah kejadian, kejadian yang sungguh menyakitkan. Netra mataku menatap ke luar jendela, gelap, efek sudah malam serta mendung yang menyelimuti angkasa itu. Tak sengaja netra mataku bersitatap pada beberapa foto yang ku jadikan polaroid yang menggantung di dinding kamarku.

Aku bangkit lalu melangkah menuju tempat dimana aku menggantungkan foto-foto. Seraya lagu mengalun tenang, tanganku terangkat untuk menyentuh satu persatu foto yang ku gantungkan di dinding. Sesekali aku tertawa, tertawa miris... Tertawa karena teringat padanya, padaku, dan pada satu temanku, teringat akan kenangan serta suasana yang kami ciptakan bertiga. Kedua laki-laki itu membuatku ingin menangis saja.

Salah satu dari mereka, laki-laki dengan tingkah aneh yang mampu membuat kami nyaman saat didekatnya. Lain dengan temanku yang satunya, sifatnya yang kelewat cuek serta tidak mudah tertawa, membuatku sedikit kesal jika hanya berdua dengan dia.

Ada banyak sekali foto yang tergantung di dinding itu, foto-foto ku yang diabadikan oleh kedua temanku, dan beberapa foto kami bertiga yang selalu iseng ku jadikan polaroid. Yang kemudian ku kenang selalu tiap malam, saat hujan turun, seperti saat ini.

Sekarang... Akan ku ceritakan tentang kami bertiga, tentang kenangan dan suasana yang sangat aku rindukan, entahlah... Aku tak berniat untuk mengenang, dan juga memikirkan itu, tapi jika ku lupakan rasanya sayang sekali, karena kenangan diciptakan untuk dikenang bukan? Walaupun ada rasa sakit serta pedih yang selalu saja melukai ketika mengenang itu.

-- ♪♪♪ --

"MENTARI! MAIN YOK!" teriak Skylar tanpa suara seraya menggedor pintu kamarku. Karena tak ada balasan dari ku, Skylar menggeser pintu kamarku.

-Sebut saja Sky, karena jika Skylar terlalu panjang.-

Sebenarnya nama ku adalah Jessica Arshelina Mentari, dan biasa dipanggil Jeje, tapi entah bagaimana ceritanya Sky memanggilku dengan sebutan Mentari.

Kumpulan Kisah Semu - [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang