Drie.3

7 0 0
                                    

---

Tidak ada niat lelaki ini membuka percakapan membuat suasana dingin. Elang Sovereign nama yang dingin seperti orangnya, wajah Elang tampan tipe wajah artis thailand yang mana tampan manusiawi lain korea tampan sulit digapai. Mata Elang yang paling mencolok dari wajah tampannya berkantung mata hitam dan bola mata merah.

"Mau makan apa?"

"Langsung ke kampus aja."

"Aku nanya mau makan apa bukan nanya mau makan apa nggak."

"Tapi saya maunya langsung ke kampus. "

Tidak ada yang bisa mengaturku kecuali orang terdekat. Elang menepikan mobil Mercedes-Benz mewahnya kepinggiran jalan sepi.

"Okey, ke kampus terus mau apa? Jadwal kamu baru mulai dijam tujuh dan ini masih dijam yang bahkan belum nyentuh enam. "

"Kenapa kamu tau?"

"Kenapa aku gak bisa tau?"

"Apaan sih?" Aku menatap matanya yang merah menakutkan itu dia juga menatap ku bahkan memiringkan badannya menghadap aku. Lelaki seperti ini yang sangat tidak bisa berdekatan dengan ku.

"Aku tertarik sama kamu." Hening. Aku mempertahankan raut wajah datar.

"Saya nggak." Elang menatap ku dalam. 

Hening beberapa saat.

Elang menatap ku dalam. "Wah"

Elang kembali menghadap kemudi mobil. Mengetuk jari di kemudi dan tangan satunya meremas persneling

"Emang biasa kamu seketus ini? "

"Mas tertarik sama saya tergantung konteks dulu, baru saya bisa menentukan perilaku. "

"Mari memulai yang mudah dulu dengan berteman. "

"Kalau berteman lalu punya niat lebih maka perilalu saya tadi benar. "

"Kalau langsung dekat? "

"Orang waras mana yang langsung mau sama orang yang gak dikenal? "

"Berarti selama ini aku didekati sama orang gak waras? "

"Beneran ada yang begitu? "

Kupikir hanya ada di novel remaja yang cowok nya suka cewek terus datang - datang langsung claim kita berpacaran atau mba - mba yang langsung suka kepada mas ganteng lalu berlanjut tukeran nomor seperti di aplikasi yang sedang viral sekarang.

"Ada. Banyak. Nih liat hp ku" Aku menggelengkan kepala tidak percaya

Elang membuka ponselnya lalu mendekat kearah ku. Lalu menunjukan salah satu aplikasi chat miliknya yang banyak notif belum terbaca.

"Cantik banget ini" Aku menunjuk salah satu room chat yang profilnya seperti mba - mba hits hidup damai tapi mabuk.

"Tapi gak jelas orangnya. " Elang melambaikan tangannya tanda 'engga dulu deh'

"Ini berhijab, manis. Cling banget mukanya."

"Kamu juga cling. " 

"Kok jadi review orang sih. Yaudah jadi gimana ni? " Elang mematikan ponselnya kembali menatap ku.

"Kok bisa orang tau id mas? Lain instagram loh yang gampang ketemu" Pasti dia berbagi id. Dasar lelaki murahan

"Mungkin karena id nya pakai nama ku asli dan gak alay jadi mudah diketahui."

"Yaudah lah ya. Ayo mau ke kampus. Udah mau mulai ini"

Elang langsung menjalankan mobil. Aku menjulurkan satu tangan kebelakang dimana kursi penumpang pelan - pelan menarik laptop ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VERSLAAFDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang