"Selamat pagi, semuanya. Namaku Kyoko Mizuhara, salam kenal."
"Salam kenal!"
"Selamat pagi, Mizuhara."
Suasana di kelas menjadi lebih ramai dari sebelumnya karena murid-murid dari kelas lain berkumpul di depan kelas kami untuk melihat Mizuhara. Dia berjalan lurus ke arah Hazeru dengan senyuman penuh percaya diri. Sifatnya yang seperti itu membuat dia terlihat lebih bersinar.
"Selamat pagi, Tuan Muda Hinokure." ucapnya sambil menunduk sopan.
Hazeru turut menunduk kemudian membalas sapaannya, "Selamat pagi, Nona Mizuhara."
Wah, dari cara bicaranya saja membuat mereka seperti berasal dari dunia yang berbeda. Aku perlahan melangkah mundur untuk memberikan mereka ruang tersendiri. Lagipula, rasanya aku tidak cocok berdiri di sana.
"Percakapan mereka terdengar begitu berkelas, sangat mencerminkan posisi mereka sebagai anak dari konglomerat sekaligus penguasa."
"Tidak kusangka aku bertemu dengan anggota keluarga Harph Murni lain, kupikir sekelas dengan Hinokure saja sudah merupakan suatu keajaiban."
"Kalau dilihat-lihat, bukannya mereka berdua terlihat cocok?"
Aku ikut mengangguk. "Benar-benar cocok," gumamku tanpa sadar yang kemudian dibalas senggolan oleh Kayano.
"Kau serius berpikir seperti itu?" tanya Kayano heran kemudian berbisik di telingaku. "Dia sainganmu, loh."
Aku mengernyit mendengar ucapannya. "Aku tahu, tapi bukannya sudah jelas aku kalah saing jika dibandingkan dengannya?"
"Yah ... dia memang cantik, sih. Selain itu, dia juga berasal dari keluarga yang sama terhormat seperti Hazeru, tapi itu semua tidak berarti karena dia tidak dekat dengannya."
"Tapi mereka saling mengenal."
"Itu tidak menjadi jaminan keduanya bisa dekat hanya karena itu."
Ketika aku sibuk berdebat dengan Kayano, tiba-tiba gadis itu sudah berdiri di depan kami.
"Wah, kau pasti yang namanya Yukimoto Arami, ya?" tanya Mizuhara seraya meraih tangan Kayano.
Kayano yang baru saja hendak menyangkal ucapanku terlihat kebingungan karena tindakan Mizuhara yang tiba-tiba.
"Eh? Apa?"
"Ternyata benar, ya? Kamu memang gadis yang cantik." sambung Mizuhara dengan mata yang berbinar, "Kudengar dari murid lain di sini, katanya Tuan Muda Hinokure dekat dengan seorang gadis manis bernama Yukimoto Arami. Sudah kuduga pasti kamu orangnya."
Seketika kelas menjadi sunyi setelah Mizuhara selesai berbicara.
Sayaka segera berjalan mendekatiku sambil tertawa canggung. "Mi-mizuhara-san, yang namanya Yukimoto ada di sini." ucapnya sambil merangkul pundakku.
"Ah ...," Gadis itu lantas melepas tangan Kayano dan menatapku dari atas sampai bawah secara sekilas. "Aku salah orang, ya? Maaf, habis aku tidak tahu."
Aku hanya bisa tertawa canggung mendengar permintaan maafnya. "Tidak perlu meminta maaf, justru aku yang minta maaf karena tidak sesuai dengan ekspetasimu, haha ...."
Aku mengepalkan tangan kuat-kuat. Walaupun aku tahu Mizuhara tidak bermaksud, namun tetap saja aku merasa seperti sedang dipermalukan.
Suasana menjadi begitu canggung karena Mizuhara terlihat sangat merasa bersalah setelah mendengar ucapanku. Padahal, aku tidak bermaksud menyindirnya sama sekali. Untungnya Sayaka segera berusaha untuk mencairkan suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOZRY : Our Love And Friendship
Teen FictionSetelah melewati berbagai petualangan di tahun-tahun sebelumnya, empat sekawan ini menikmati tahun kedua tingkat senior mereka sebagaimana murid-murid pada umumnya. Tak ada lagi ancaman dari Harph Api Hijau maupun terancam karena terlempar ke masa k...