-1.Pertemuan

141 13 9
                                    

Seorang perempuan kini sedang duduk santai sembari menghirup udara segar, ia mencari udara segar untuk menghilangkan stress.

Ia (f/n), (name) adalah anak kaya raya, ia sangat bosan setiap hari hanya me- lakukan kegiatan itu-itu saja, ingin se- sekali (name) keluar dari rumah nya, yang mungkin lebih cocok dibilang istana, karna begitu besar dan luas.

Orang tua (name) sangat memanjakan nya, karna (name) adalah anak satu satunya mereka yang masih hidup, (name) sempat mempunyai satu kakak laki laki, tetapi ia kehilangan nyawa nya akibat tertabrak ketika ingin keluar rumah.

Berharap orang tua nya mengizinkan dirinya pergi keluar, ia pun mencari orang tua nya disetiap sudut rumah, tetapi tak kunjung menemukan nya.

"Sedang mencari sesuatu?" Ucap salah satu pembantu yang sudah cukup tua.

Dengan pakaian maidnya, pembantu itu juga mempunyai satu orang anak laki-laki, ia berkerja sebagai asiten sang Ayah (name).

"Mama dan Papa dimana?" Ucap (name) membalas perkataan sang maid tersebut

(Maid itu pembantu kan, tapi otak saya ke loli yang pakai pakaian maid aowkaowk)

"Nyonya dan Tuan sedang pergi keluar, sepertinya ada perkerjaan

"Kira kira kapan baliknya bi?" -(name)

"Maaf, saya tidak tau tentang itu, jika ingin tahu bisa tanya kepada anak saya"

Walau pun anak nya adalah asisten, tetapi uang gaji nya tidak seberapa.

"Ah baiklah tak apa bibi bisa lanjut kan bersih bersih (name) pergi dulu ya, makasih info nya bi" -(name)

"Tidak perlu terlalu sopan" -Bibi

"Kita harus bilang terima kasih kepada orang yang sudah membantu kita bukan?" -(name)

Gini gini (name) adalah anak baik baik, walau sifatnya kekanak kanak an dan manja ia masih peduli sesama.

Bibi hanya tersenyum mendengar ucapan (name), ternyata dirinya sudah sebesar ini, sewaktu awal kerja (name) masih lah bocah berumur 5 tahun.

(Name) memutuskan menunggu saja sembari tiduran dikamar nya, tak lama setelah itu orang tuanya pun sudah datang, (name) menghampiri mereka lalu meminta izin untuk pergi keluar, orang tua mereka setuju asal kan (name) bersama dengan seorang penjaga, karna (name) merasa ia bukan anak kecil lagi ia ingin protes tetapi ia tau orang tua nya tak ingin dirinya terluka, mengingat kejadian dimasa lalu (name) mewajarkan itu.

(Name) keluar dengan anak bibi yang tadi, mari sebut dia Nafle, Nafle menemani (name) keluar atas perintah Tuan besar.

Mereka pun pergi keluar bersama, (name) sangat semangat, karna jarang jarang ia diizinkan keluar, ya walau harus ditemani dengan penjaga.

(Name) melihat jepitan rambut yang indah berkilauan bak bintang malam, ia memutuskan untuk memasuki toko untuk membeli jepitan rambut tersebut, setelah membeli nya (name) pun membayar terlebih dahulu, lalu memakai nya.

Ia tersenyum dan menunjukan kecantikan jepitan tersebut, sangat cocok dengan gadis cantik itu, ia semakin cantik ketika memakainya.

"Ne, Nafle, cantik bukan?" Ucap (name) menunjuk kearah rambut nya yang dipasangkan jepitan.

Nafle mengangguk sebagai jawaban pertanyaan (name), setelah itu (name) perputaran putar sembari jingkrak jingkrak kesenangan, Nafle melihat itu sembari gemas.

(Name) tertarik dengan markas angkatan laut, lalu ia memasuki nya, tentu dengan izin Captain yang ada, Morgan meng izinkan nya memasuki nya.

Disitulah pertemuan pertama antara (name) dan lelaki berambut hijau itu sedang diiket ditiang kayu, Nafle sudah mengingatkan (name) untuk tak lebih dekat dari jarak yang sekarang, (name) tetap mendekati lelaki tersebut.

Zoro x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang