Aidan Farezi Widyanatha, cowok terpintar di SMA Bakti Mulia ini adalah cucu dari pemilik yayasan Bakti Mulia. terlahir sebagai anak dari keluarga yang harmonis dan berkecukupan merupakan salah satu anugerah terbaik yang pernah tuhan berikan.
Namun, walau dia terkenal dengan anak cucu dari pemilik sekolah, ia tidak pernah sedikit pun mau menyombongkan diri.
Selain itu, Aidan juga merupakan cucu pertama dari keluarganya. Itulah alasan mengapa adik perempuannya Shafana Adzkiya Widyanatha yang sedang menduduki bangku SMP itu tak jarang merasa iri terhadap abangnya yang selalu dipuji dan disayang oleh nenek dan kakeknya.
Banyak teman temannya yang mengklaim bahwa kehidupan Aidan sudah sempurna. Namun, mereka hanya tidak tau jika cowok itu yang terlalu pandai menyembunyikan masalahnya.
—//—
"hari ini bu ghina izin ga masuk" kata seorang cowok menginfokan kepada teman temannya yang disusul dengan sorakan bahagia karena jam pertama mereka adalah 'free class' ya dia adalah Aidan sang ketua kelas XI MIPA 1.
"GAS KITA MABARRRRR" teriak salah satu cowok kegirangan setelah mendengar ucapan Aidan sang ketua kelas.
"KUYYLAHHH" sahut seorang cowok dengan topi di kepala yang menghadap ke belakang.
"eh kalian pada mau ke kantin ga??" tanya seorang cewek berlesung pipi dia adalah jeje sang bendahara.
"males, gue mau tidur aja" jawab salah satu cewek yang sudah melipat kedua tangannya bersiap untuk tidur.
Saat mereka ingin memulai aktifitasnya masing masing, ucapan Aidan selanjutnya membuat mereka langsung berdecak kesal.
"tapi bu ghina nitip tugas buat kita kerjain" ucap Aidan dengan santai.
"yahhhh"
"gajadi mabar dong"
"ck, padahal gue lagi laper pengen ke kantin"
"Dan, lo klo ngomong jgn setengah setengah napa, kita jadi berasa diphp-in sama lo tau ga" ucap Gibran yang tadinya sudah bersiap ingin main bareng dengan temannya.Aidan yang mendengar ocehan teman temannya itu hanya memutar bola mata malas. Sambil berucap, "kalian nya aja yang belum denger gue selesai ngomong" ucapnya penuh sabar.
Tanpa ba bi bu lagi Aidan kemudian memberikan masing masing selembar kertas kepada teman temannya. ya itu adalah tugas dari bu ghina yang dititipkan kepadanya.
"kalo udah selesai, kumpul di atas meja guru" ucap Aidan mengakhiri.
—//—
Ava, cewek itu baru saja keluar dari perpustakan. ia baru saja bangun tidur. Setelah jam pertama selesai tadi, tiba tiba saja ia merasa tidak enak badan dan memutuskan untuk tidur di perpustakaan.
Tapi ini bukanlah yang pertama kali bagi Ava tidur di perpustakaan, namun itulah salah satu kebiasaannya. Setiap jam kosong, cewek itu memang selalu menghabiskan waktunya diperpustakaan.
Bukan karena dia yang ingin membaca buku, melainkan untuk tidur. Karena hanya diperpustakaanlah ia baru bisa tertidur nyenyak tanpa ada kebisingan yang akan mengganggunya.
Saat akan melewati koridor, tiba tiba mata Ava tidak sengaja melihat Aidan di tengah lapangan basket. Ya cowok itu sedang bermain basket dengan teman temannya.
Melihat itu Ava langsung tersenyum sumringah.
Ternyata memang benar, hanya dengan melihat 'mas crush' saja sudah bisa membangkitkan semangatmu. Seperti yang dirasakan Ava sekarang ini.
Yang tadinya ia begitu lelah habis bangun tidur langsung merasa segar bugar setelah melihat Aidan yang sedang bermain basket bersama teman sekelasnya.
Cewek itu baru tersadar, kalau hari ini adalah jadwal pelajaran olahraga kelasnya Aidan.
'samperin Aidan apa ga usah?' tanya Ava bermonolog pada dirinya.
Tanpa pikir panjang, akhirnya Ava memutuskan untuk menemui Aidan yang sudah selesai bermain basket. Tapi sebelum itu, ia menyempatkan membeli air botol di kantin terlebih dahulu untuk diberikan kepada Aidan.
setelah selesai dari membeli air botol, ia kemudian berlari cepat untuk menemui Aidan. Sebelum cowok itu mengganti pakaiannya!
Ya kalian tau sendirilah cowok kalo abis main basket terus keringetan gitu adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan bukan?
"AIDANNN" teriak Ava dengan girang saat ia sudah hampir mendekati Aidan.
Aidan yang merasa terpanggil kemudian menoleh ke samping dan melihat gadis berambut panjang berlari ke arahnya dengan senyum merekah.
"hah... hah.. ini hah... buat hah... ai hah.. dan" ucap Ava dengan ngos-ngosan sambil menyodorkan air botol yang dibelinya tadi.
"lo ngapain si pake lari lari segala? kan jadi ngos-ngosan sekarang" kata Aidan sambil menerima botol dari gadis itu.
"biar hah... bisa hah... liat hah.. lo hah.. dulu sebelum hah... masuk kelas hah..." ucap Ava masih ngos-ngosan.
"sini lo duduk dulu" ucap Aidan sambil menepuk kursi disampingnya. Tanpa bicara lagi cewek itu kemudian langsung duduk disamping Aidan dan mulai mencoba untuk mengatur nafasnya agar kembali normal.
1 menit
2 menit
3 menitBeberapa menit telah berlalu, namun tidak ada satupun dari mereka yang ingin bersuara.
Sedangkan Ava yang biasanya sangat cerewet, hanya menatap Aidan terus terusan karena terpesona dengan ketampanan cowok itu.
Namun tak lama kemudian Ava teringat kejadian tadi pagi dikelasnya. Saat Aidan datang mencari Freya.
"Aidan, gue mau nanya" ucap Ava tiba tiba.
"nanya apaan?"Setelah nafasnya mulai normal kembali, Ava kemudian mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada Aidan.
"tadi pas lo ke kelas gue, lo ngapain nyariin Freya?" tanya cewek itu dengan penasaran.
ia hanya ingin memastikan kalo Freya, cewek itu tidak mempunyai hubungan apa apa dengan Aidan.
"oh gue tadi minta tolong sama dia" jujur Aidan.
"minta tolong apa?" tanya Ava dengan keponya sambil menatap Aidan lekat lekat.
Ava juga bingung mengapa Aidan tidak minta tolong saja padanya? kenapa harus Freya?
"ada deh pokoknya, lo ga perlu tau" jawab Aidan agak malas kepada cewek itu yang terlalu kepo dengan urusannya.
"ish kok lo ga mau ngasih tau gue si??" kesal cewek itu lantaran Aidan tidak ingin memberitahunya.
"Va mending lo sekarang masuk ke kelas gih, gue juga udah mau ganti baju" ucap Aidan berusaha mengubah arah pembicaraan.
"gak mau! lo harus ngasih tau gue dulu!"ucap Ava dengan keras kepalanya.
"kok lo kepo banget si"
"biarin, daripada gue overthinking terus sampai malem ga tidur tidur karna penasaran" ucap Ava dengan lebaynya.
Aidan mendengus sebal. yakali cewek itu sampe ga tidur tidur hanya karna dirinya tidak ingin memberitahu Ava?
"ck, besok aja gue ngasih taunya. gue mau ganti baju dulu lo cepetan masuk ke kelas sana" setelah mengatakan itu, Aidan kemudian pergi meninggalkan Ava yang masih cemberut.
Namun, ia juga merasa lega karna Aidan akan memberitahu alasan mengapa cowok itu meminta tolong kepada Freya, yang tak lain adalah teman sekelasnya.
—//—
salam hangat,
F
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai&Me
FanfictionKisah ini bercerita tentang seorang gadis posesif yang sangat terobsesi dengan sahabat cowoknya. Ya, dia adalah Ayesha Sevana Maulvi cewek gila yang rela melakukan apa saja demi mendapatkan Aidan Farezi Widyanatha.