Chapter 1

152 11 0
                                    

Budayakan vote dulu baru di baca ya
Happy Reading
.

.

.

Aera hendak menuju ke minimarket yang berada tidak jauh dari rumahnya dia berjalan kaki sembari bersenandung kecil. Entah kenapa cuaca Seoul hari ini sangat begitu cerah, cuaca yang sangat disukai seorang gadis bermarga Kim ini. Aera sudah sampai di minimarket dia segera mengambil apa yang mau dia beli. Saat dia ingin mengambil susu kesukaannya ada seorang lelaki yang mengambilnya lebih dulu, membuat gadis Kim itu berdecak kesal.

"Yak, susu itu aku yang melihatnya lebih dulu, kenapa kau mengambilnya?" omel Aera

"Oh maaf Nona, tapi aku yang mendapatkannya lebih dulu daripada dirimu jadi kau terima saja," jawab lelaki itu lalu pergi meninggalkan Aera yang sekarang sudah merasa kesal.

"Dasar pria menyebalkan," gumamnya sambil menghela nafas saat ini.

Kalau saja susu itu masih ada lagi mungkin dia tidak akan sekesal ini. Apalagi itu susu satu satunya yang ada, tapi sialnya di ambil lebih dulu oleh lelaki yang sekarang di cap menyebalkan baginya. Dia berharap semoga saja tidak bertemu dengan lelaki itu lagi. Aera tidak ingin memikirkannya lagi walaupun dia masih terasa kesal. Dia langsung menuju kasir untuk membayar belanjaannya tadi dan langsung pulang.

Tapi di tengah perjalanan ada yang memanggilnya.

"Aera," yang di panggil menoleh ke arah suara itu. Setelahnya dia menghela nafas. Disana terlihat seorang lelaki yang akhir-akhir ini sering mengganggunya. Baru saja dia bertemu lelaki yang menyebalkan dan sekarang bertemu dengan lelaki yang lebih menyebalkan dari lelaki tadi. Taewang namanya.

"Ada apa?" ucapnya sedikit tegas.

"Tidak, kau mau pulang?" tanya Taewang yang di balas deheman saja.

"Kalau begitu bersama saja," ujar Taewang yang hendak meraih tangan Aera tapi gadis Kim itu sudah jalan terlebih dahulu dia sudah terlalu malas untuk menyikapi Taewang. Taewang menyusulnya untuk jalan beriringan.Tidak ada percakapan diantara keduanya, walaupun Taewang masih berusaha untuk membuat Aera berbicara tapi sang gadis hanya membalas dengan gelengan, anggukan, dan berdeham saja. Sampai akhirnya mereka sudah sampai Aera langsung masuk tanpa mempedulikan Taewang disana yang menahan kesal.

"Oppa kau sudah pulang?" ucap Aera saat dia melihat sang kakak yang sedang duduk sendirian di sofa.

"Eoh Oppa baru saja pulang, kau habis dari mana?" memandang Aera yang berjalan mendekatinya.

"Ini aku membeli keperluan untuk diriku sendiri Oppa," ucapnya dan netra mata tidak sengaja melihat ada susu pisang kesukaannya di meja tapi sayangnya susu pisang itu terlihat tinggal setengah seperti sudah di minum seseorang tapi siapa, bahkan susunya saat ini sedang tidak ada stok dirumahnya.

"Oppa apa kau yang membeli susu pisang ini?" tanyanya pada sang kakak yang sedang fokus dengan handphonenya.

"Tidak, itu milik teman Oppa."

"Hyung."

Belum sempat Aera menjawab ada seseorang yang memanggil kakaknya, dia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara betapa terkejutnya dia saat melihat lelaki menyebalkan tadi, dan sang empu yang di pandang juga terlihat sama terkejutnya tapi lelaki itu segera mengembalikan ekspresi nya.

"Yak kau kenapa ada disini?" sambil tangannya menunjuk ke arah lelaki itu

"Aera dia teman Oppa."

"Apa?"

Tolong selamatkan Aera sekarang, dia berharap tidak ingin bertemu dengan lelaki tapi sialnya lelaki itu adalah teman kakaknya sendiri.

Train To Busan [BTS Version]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang