R

3 0 0
                                    

Sebelum kamu tenggelam ke dalam ceritaku, mendengar namanya, sudah pasti akan aku ceritakan dia dan dia awal akhirnya..

dia adalah Ricki, seniorku di tempat kerja. Awalnya aku mengenal dia cukup baik, baik, baik dan akhirnya sangat menyebalkan. pada dasarnya ia selalu bersikap senioritas di depanku, aku adalah siswi yang angkuh di sekolah, aku juga gak pernah takut sama yang namanya kakak kelas. rasa ini terbawa ketika aku bekerja, melihatnya bersikap tidak mengenakan di mataku, aku akan langsung bertindak, ketika yang lain menuruti perintahnya, mungkin hanya aku yang bandel. ah sudah, akur engga akur engga, gitu terus deh.

Nah, sekarang aku akan bercerita sebagaimana aku mengungkapkannya kepada si Ricki seniorku.

tepatnya ketika aku membereskan kardus waktu itu, kamu bertanya soal kuliahku. disitu kita cerita tentang banyak hal, aku belum tau betul, kamu. dan sebenarnya aku juga gak pengen tau. aku lihat, kamu begitu mudah untuk berbaur dengan orang baru, walaupun aku sedikit risih ketika ada orang baru bertanya ini itu. Nah, lanjut ke cerita yang paling atas, setelah kita banyak berantem. aku memutuskan untuk gak nanya kamu. sebel, mending gue diemin sekalian, pikirku.

24 Maret 2020 sepertinya, pas di hari aku berulang tahun, aku ingat kamu menghampiriku dan seperti biasa ucapan-ucapan untuk aku hari itu, dan disitu juga awal percakapanku dan kamu terlahir kembali. jujur, aku gak sama sekali kesel ya pada saat itu, aku belum betul-betul kenal kamu, tapi aku berusaha beradaptasi dengan semuanya.

seberjalannya waktu, aku selalu dapat kabar yang menurutku konyol, waktu itu. kamu pasti ingat kamu cerita ke siapa soal kagummu ke aku. padahal sebenarnya, dia menceritakan setiap apa yang kamu katakan, aku pura-pura gak tau sih, karena lucu juga. lihat kamu yang selalu curi-curi pandang. aku masih gak menyangka sih, kok bisa orang kaya kamu kagum sama aku, kagum dari mana nya aku aja gak tau. tapi yaa yaudah lah, soalnya aku juga baru putus hahaha..

sering main bareng waktu itu berlima, kemana-mana, jajan-jajan, masak-masak, bikin aku lupa kalo aku lagi patah hati. ditambah kejadian kurang menyenangkan malem itu, hujan turun dan perdebatan terjadi antara aku dan dia. mungkin kamu kaget, aku tau waktu kamu khawatir aku bakal balikan sama dia, aku tau dari orang yang kamu percaya, padahal orang itu sahabatku. semua perasaan kamu ke aku, aku udah tau, aku udah nilai dan aku udah pikir baik-baik untuk ambil keputusan kalo aku mau mulai sama kamu.

banyak banget topik yang selalu nyambung sama kamu, kesukaan yang sama, lucunya aku suka susun nama, kamu jugaa, kita juga suka pilih-pilih sendok kalo makan hahaha beneran seruuu...

dan kamu super peduli sama aku. dari hpku yang tertinggal, dari segala macem problem di kerjaan, dan kamu malah jadi tempat aku buat cari cara ini harus apa dan gimana ketika kebingungan. aku gak sebercanda ini, disitu aku lihat kamu selalu tulus sama aku.

impian semua orang adalah di cintai dan mencintai. tapi aku, aku tidak ingin hanya aku yang di cintai, ia juga harus mencintai orang tuaku, keluargaku, dan mencintai karena semua kekuranganku, kekurangan mereka dan berusaha masuk di dalamnya.

semakin banyak masalah yang aku dan kamu lewati, semakin kuat juga ternyata. tanpa harus kita berdua jelaskan, waktu pun berjalan dengan indahnya..


untuk Ricki, seniorkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang