cerita ini adalah g×g kalo anda homophobic, skip saja.
🔞🔞🔞
"Gw tau gw hanya penggemarnya, namun itu bukan berarti gw ga bisa dapetin dia"
~Shuhua~
*Short*
"Ugi, dan Iyon lama bet sih, perasaan gw udah nunggu 2 jam di sini deh"-SH
"Mereka ketiduran di kelas atau gimana sih?"-SH
"Cari mereka aja lah, lama lama nunggu cape juga ini"-SH
Gw pun langsung masuk kembali ke gedung sekolah untuk mencari Miyeon dan Shuhua.
Tiba tiba gw melihat Soojin yang ditarik oleh seseorang.
Gw merasa curiga dan mengikuti mereka, karena Soojin biasanya selalu bersama Minnie dan Soyeon.
Rupanya Soojin ingin dibawa ke kamar mandi.
Gw yang menyadari tempat tujuan mereka langsung mencari jalan pintas untuk ke kamar mandi.
Saat gw udah sampai di kamar mandi, gw langsung bersembunyi di loker yang ada di dalam kamar mandi.
Tidak lama kemudian Soojin dan seseorang itu masuk ke kamar mandi.
Gw pun mendengar percakapan mereka..
"Apa yang kamu ingin kan?"-SJ
"Tidak banyak, hanya saja ingin melihat lu pergi dari dunia ini"-?
"Ke-kenapa kamu menginginkan itu?"-SJ
"Karena lu, gw ga populer kayak dulu lagi"-?
"Cuma gara gara itu lu mau bunuh aku?"-SJ
"Ya"-?
"Mengapa kamu ingin menyingkirkan ku karena alasan yang tidak masuk akal itu?"-SJ
Gw kaget karena mendengar itu, dan gw pun berusaha melihat wajah orang tersebut.
Gw makin kaget karena orang itu adalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ki-kiki?"-SH
Dia adalah Kiki Xu seorang model yang bersekolah di sekolah yang sama dengan gw.
Sekolah gw emang ada artis atau model selain Soojin, Minnie, dan Soyeon.
Gw sama Kiki lumayan dekat.
Gw ga sangka kalau Kiki itu sebenarnya seperti ini.
Gw melihat Kiki yang hendak menampar Soojin.
Gw pun ga bisa diam dan langsung keluar untuk mencegah tamparan Kiki.
"Shuhua?"-KK (Kiki)
Kiki terlihat kaget karena melihat gw.
"Apa yang lu lakukan di sini?"-KK
"Gw melihat kak Soojin ditarik oleh seseorang, dan gw menyadari kalo dia bakal dibawa ke kamar mandi, jadi gw mencari jalan pintas dan pergi ke kamar mandi terlebih dahulu"-SH
"Kalo lu mau ngapain?"-SH
"Shu, ini ga seperti yang lu lihat, gw ga bermaksud untuk membully dan menyingkirkan Soojin, lu sahabat gw kan? Lu pasti percaya ma gw"-KK
"Sahabat? Maaf tapi itu dulu, gw ga kenal dengan lu, lu bukan Kiki yang dulu"-SH
"Shu, lu salah paham"-KK
"Bodo amat, intinya lu bukan Kiki yang gw kenal"-SH
Gw pun membawa Soojin keluar dari kamar mandi.
"Kakak gak apa apa kan?"-SH
"Uh... Iya gak apa apa, makasih"-SJ
"Iya sama sama kak, aku duluan ya"-SH
Gw takut Soojin merasa tidak nyaman kalo gw masih tetap berada di dekatnya.
"Bentar"-SJ
"Ya?"-SH
"Pipimu merah, aku antar ke UKS ya?"-SJ
"Eh? Ga usah kak, gak sakit kok"-SH
"Ayok, aku ga mau punya hutang ke seseorang dalam bentuk apapun"-SJ
"Gak usah kak"-SH
"Ayo, anggap aja ini sebagai tanda terima kasih ku"-SJ
"Yaudah, makasih kak"-SH
Perasaan gw seneng bet karena Soojin mau anter gw ke UKS, walau gara gara dia ga mau memiliki hutang ke siapapun.
Beberapa menit kemudian Soojin sudah mengobati pipi gw.
"Udah, soal kejadian tadi, tolong dilupakan saja ya"-SJ
"Kenapa? Kan seharusnya laporin ke guru atau ga polisi"-SH
"Lupakan saja, anggap saja hari ini tidak terjadi apa apa"-SJ
"Um... Baiklah"-SH
"Yaudah aku duluan"-SJ
"Makasih"-SH
Soojin pun pergi.
Tidak lama kemudian HP gw bunyi.
"Sape sih?"-SH
"Miyeon?"-SH
Gw pun mengangkat telepon Miyeon.
"WOI SHU, LU DI MANA?"-YQ
"Ini nomer Miyeon kok yang keluar suara Yuqi?"-SH
"Jawab aja kenapa?"-YQ
"Ini gw lagi di UKS"-SH
"HAH?!"-YQ n MY
"Kalian itu berisik bet sih anj"-SH
"Maap maap, bentar gw sama Miyeon ke sana"-YQ
"Iye iye"-SH
Beberapa menit kemudian Miyeon dan Yuqi sampai ke UKS.
