AS ALWAYS ( Johnny x OC ) - END

New page.

"Maaf tante, saya satang tidak membawa apapun" Ujar Johnny.

"Tidak apa apa, kamu tidak perlu membawa apa apa, cukup membuat suasana hati Youra membaik saja sudah membuat tante senang." jawab ibu Youra dengan tenang.

"Kalau begitu saya permisi dulu, tante." Pamit Johnny seraya menggunakan sepatunya.

"Tidak mau makan siang dulu disini?" Tanya ibu Youra.

"Tidak, tante. Terimakasih." jawab Johnny sambil sedikit menundukkan kepalanya dan segera pergi meninggalkan rumah Youra.

Secara diam-diam Youra melihat setiap gerak-gerik ibunya dan Johnny dari awal. Hati Youra terasa amat lega karena sekarang mengetahui bahwa Johnny tidak akan meninggalkannya sekalipun dia sudah sembuh dari penyakitnya.

________________________________________

22 August pukul 23:40 P.M (di sebuah jalanan di Seoul)

Tidak terasa waktu telah berjalan 2 tahun. Dua insan yang dipertemukan oleh sebuah pesan 'aneh' di sebuah bangku kini-pun semakin dekat. Bahkan sejak satu setengah tahun yang lalu, mereka telah mengikat diri mereka dalam sebuah hubungan. Sudah satu setengah tahun, Johnny dan Youra menjalin hubungan.

Penyakit yang mendera Youra-pun dinyatakan lenyap dan itu menambah kebahagiaan wanita kecil itu. Terhitung sudah 2 tahun Youra hidup tanpa penyakit yang menggelayuti hidupnya, juga tanpa obat-obatan getir yang harus dia minum, secara semua bukan kehidupannya lagi.

Kehidupan barunya adalah menjadi seorang mahasiswi di KyungHee University bersama Johnny dan menjadi mahasiswi Art of Design. Dan Johnny kini tengah menyelesaikan kuliahnya yang sempat tertunda karena bekerja.

"Ish Johnny bodoh !" desis Youra seraya merekatkan mantel bulunya.

Wanita ini terlihat meringkuk di samping kaki jenjang Johnny yang terlihat sedang memperbaiki mesin dan terlihat begitu frustasi. Bagaimana tidak? Hari ini, tepatnya sekitar 20 menit lagi sesuatu hal yang akan mengubah hidupnya harus segera dia lakukan, tapi mobil terkutuk ini merusak segalanya.

"Benar benar bodoh!" rutuk Youra masih berjongkok di samping kaki Johnny yang sibuk dengan mesin mobilnya.

"Sial." desis Johnny kala menyadari kejanggalan di mobilnya bukan masalah biasa.

BRAKK!

Dengan sedikit kasar, ah lebih tepatnya dengan sangat kasar Johnny menutup kap bagasi mobilnya dan berkacak menyadari keberadaan Youra yang masih sibuk meringkuk kedinginan di samping kaki Yochun.

GEDEBUK !

"Yak sakit !" ringis Youra yang kini tersungkur di aspal.

Tanpa Johnny sadari, kakinya menendang tubuh Youra yang tengah meringkuk kedinginan, mungkin karna Johnny tidak menyadari posisi Youra yang tepat berada di samping kakinya. Alhasil saat Johnny melangkah, Youra pun tertendang bagaikan sebuah bola sepak bulat dan mendarat tepat di atas aspal.

"Astaga maafkan aku sayang! Aku tidak sadar kamu dibawahku!" ujar Johnny seraya membantu Youra berdiri.

"Bagaimana bisa wanita cantik sepertiku tidak terlihat! Kamu memang sangat bodoh!!" rajuk Youra seraya menepuk-nepuk jaketnya yang terkena debu.

"Hey maafin ya sayang? Salah kamu juga kenapa diam disitu. Lebih baik didalam.mobil saja kan?" Kilah Johnny sambil mengejek pacarnya itu.

"Ish, sebenarnya untuk apa kamu mengajakku malam-malam begini keluar tanpa tujuan yang jelas? Jangan-jangan kamu mau menculikku, ya ?" tuduh Youra seraya menunjuk ujung hidung mancung Johnny.

"Bodoh, tentu saja aku tidak ingin menculikmu, tapi aku ingin…" ucapan Johnny terhenti ketika dia menyadari bahwa dia tidak boleh mengatakan tujuannya sebelum waktunya.

"Kamu ingin apa hah?" Tanya Youra memicingkan matanya, memojokan posisi Johnny yang semakin terdesak.

"Aku ingin menciummu." Jawab Johnny sekenanya.

Tiba-tiba suasana berubah hening. Youra terdiam masih dengan jari telunjuk yang mengarah ke ujung hidung Johnny, Johnny juga masih dengan posisi siap grak-nya dengan mulut yang belum mingkem !

1 detik kemudian

2 detik kemudian

3 detik kemudian

5 abad kemudian!

"Aaaaa tolongg ada orang aneh disini!" Youra berlari menjauh dari Johnny seraya menjinjing sepatunya yang entah bagaimana caranya sudah terlepas dari kaki Youra.

"Yak, Youra!" teriak Johnny sambil berlari mengejar Youra yang berlari bak maling.

______________________________________

To be continue.