the perfect love [SELESAI]

24.

"Disetiap pertemuan pasti selalu ada perpisahan"

5 tahun yang lalu

"Sakit pah,sakit hikss"rengek anak kecil itu yang berusaha melepas jeweran ditelinganya

"Dasar anak tidak tahu diri kamu,masih untug kamu sama mama kamu saya angkat derajat nya,kalau tidak udah jadi apa kamu diluar sana"gertak lelaki paruh baya itu yang diketahui adalah Ahmad ayah Rassya,dan anak kecil itu adalah Rassya

"Rassya janji pah,gak akan ngelakuin hal itu lagi"rengek sekali lagi Rassya

"Diam kamu dasar anak gak diuntung"sarkas Ahmad yang langsung mendorong Rassya karna Rassya masih kecil dan belum mampu menahan dorongan Ahmad ia pun terlempar hingga terbentur sofa diruang tamu

"Apa apaan ini,Rassya kamu gak papa nak"ucap Raisa yang berlari kearah anaknya itu.

"Dasar!mama sama anak sama saja,bisanya cuman bikin malu"ucap Ahmad sambil menatap dua insan yg sedang terduduk dibawah kursi sofa itu

"Ini ada apa mas,kenapa kamu memperlakukan anak mu sendiri seperti ini"ucap Raisa yang menatap Ahmad nanar

"Anak?dia bukan anak saya,dia cuman anak tiri saya,ingat ya kamu disini hanya numpang hidup saja"gertak Ahmad yang mampu membuat Raisa menjatuhkan air matanya

"Kalau seperti itu kenapa kamu nikah sama saya,kenapa kamu tidak nikah sama perempuan yang kaya raya diluar sana?!yang derajatnya sama seperti kamu"jawab Raisa yang menatap balik Ahmad,tatapan Raisa tidak bisa diartikan ia begitu terlanjur sakit hati dengan kata kata Ahmad tadi

"Saya hanya gabut waktu itu"ucap Ahmad santai

"Apa kamu bilang gabut?jadi selama ini pernikahan kita tidak berarti lagi Dimata kamu?"

"Diam kamu,lebih baik kamu urus anak kamu itu,dasar anak nakal"Ahmad pun pergi meninggalkan Raisa dan Rassya

Rassya hanya tertunduk,ia tidak berani melihat kedua orang tuanya bertengkar,setetes air matanya jatuh air mata yang dari tadi ia tahan.

Semenjak hari itu Ahmad tidak lagi menganggap Rassya sebagai anaknya,ia hanya menganggap Rassya hanya beban untuk dia

****

Suara motor sport milik Rassya yg begitu keras membelah jalan raya di kota Jakarta,ia saat ini sedang melampiaskan rasa kecewanya sama aqeela dengan cara balap liar,dipikirannya saat ini dia hanya memikir kan aqeela,sampai ia tidak sadar ada sebuah truk yang lewat didepannya dengan cepat Rassya langsung membanting stang motornya hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan ia pun terlempar dengan jarak 2 meter dari pembatas jalanan itu,Rassya pun tergeletak, kaca helm yg Rassya kenakan pecah dan mampu membuat jidatnya bercucuran darah segar.

Sebelum Rassya tak sadarkan diri ia sempat menyebut nama aqeela

"Aqeela,gw harap kita bakal balikan"

Rassya pun tidak sadarkan diri,suara Motornya yang begitu terdengar jelas menabrak sesuatu mampu membuat orang orang di area balapan sadar bahwa ada yang kecelakaan,Rassya pun dibawa kerumah sakit terdekat.

Drrrttt drrttttt

"Halo,ini siapa ya?"

"Qeel ini gw Rey"ucap Rey dengan suara yang lemas

"Rey lu kenapa"tanya aqeela dalam telfon

"Qeel Rassya kecelakaan waktu balapan liar tadi"jawab Rey berat hati ia tidak enak hati memberi tahu kejadian ini sama aqeela