2

4 1 0
                                    

"Misi om,tante". Suara berat lelaki itu yang mampu memberhentikan langkah Hanzo. Semua menoleh kearah iqbal yang sedang menggendong relaksa ala bridle style nya. "Maaf tante apakah ini anak tante? Tadi dia tertidur di sofa ruang tamu". Ujar iqbal datar. Sedangkan yang lain hanya menghela nafas legah karena Relaksa sudah di temukan.
"Iya iqbal ini anak tante nama nya relaksa. Terimakasih ya sudah mau repot-repot mengantarkan relaksa". Ujar ratna sambil tersenyum dan hanya di balas anggukan oleh iqbal.

06.00
Relaksa terbangun dari tidur nya, ia merasakan pegal diseluruh badan nya. Tapi, tunggu-tunggu bukan nya semalam ia tertidur di kamar cowoo gila yang sudah menindi nya itu? Tapi kok ini dia di kamar nya? Apakah semalam dia hanya mimpi? Relaksa hanya menggedikan bahu nya acuh.

"Pagi mama,pagi papa". Ujar relaksa ketika dia sampai di meja makan dimana disitu ada kymel,ratna,dan hanzo yang tengah menunggu asisten rumah tangga mereka menyiapkan sarapan pagi. Jika kalian bertanya dimana agatha? Jawaban nya dia belum terjada dari alam mimpi nya, agatha memang seperti itu pembangkang dan susah di atur.
"Pagi sayang,ini makan dulu". Ujar ratna menyodor kan sepotong roti dan segelas susu kepada relaksa dan dibalas ucapan terimakasih oleh putri bungsu nya .
"Eleh giliran Rela aja di manjain, coba kalo aku yang minta pasti di bilangin kimi idih gidi hinzi kin bisi imbil sindiri". Ujar hanzo mengejek sang mama.
"Jadi kamu iri bang?". Kini kymel ikut nimbrung.
"Iri si engga pa cuma hati hanzo sedikit tersentil". Jawab hanzo dengan wajah memelas nya. Ratna,relaksa dan kymel hanya terkekeh melihat sikap hanzo. Ya walau hanzo sudah menduduki kls 12 dia tetap bertingkah seperti bocah kelas 6 sd yg suka iri kepada adek nya.
"Buruan deh re, gue anterin lo". Ujar hanzo yang kesal sedari tadi relaksa sangat lama menghabiskan makanan nya padahal hanya sepotong roti.
"Pasti abang mau bolos lagi ya?". Tanya relaksa polos yang membuat hanzo memblakakan mata nya.
"Fitnah bae lu!! Punya adek gini amat jiwa nya BNN banget busett!". Sewot hanzo.
"Ya abis nya nyuruh buru-buru amat emang ada apa si?". Ujar Relaksa dengan tampang julid nya.
"Heh bocah tengil! Nanti kalo lo telat gue juga yang lo salahin! Bang hanzo lama lah, ini lah itu lah ngomel mulu lo sama gue!". Ketus hanzo.
"Lah kan emang kamu yang suka bikin aku telat! Kamu suka ajak aku mampir dulu lah kesini dulu lah gak jelas tau!". Jawab relaksa tak mau kalah.
"Iye dah iye lu menang! Ambil noh menara epel di paris sekalian bawa pulang! Cerewet banget jadi orang!". Kesal hanzo alhasil membuat Relaksa naik pitam.
"Kamu-"
"sudah-sudah ini masih pagi loh mau berantem aja? Gak ngehargai ada papa mama nya disini dasar kalian ini ya" Tegur kymel kepada kedua anak nya.


30 menit kini hanzo dan relaksa sudah sampai di depan gerbang Smk negeri 1 tempat dimana hanzo dan relaksa menempuh pendidikan mereka.

"Re,lu masuk duluan sana abang mau jemput Rey" Suruh hanzo.
Relaksa memicing kan mata nya , "bener kan mau jemput bang rey?",
"Yaelah bocah lo suudzon bae ama gue! Emang wajah tampan nan rupawan gue ini terlihat berbohong?" Ujar hanzo membela diri nya yang di tuduh. Namun relaksa tidak menggubris perkataan hanzo dia seperti tanpa dosa meninggal kan sang kakak tanpa mengucap kan sepatah kata pun.
"Si anak anjir makasih kek apa kek udah di anterin". Kesal hanzo kemudian menyalakan transportasi kesayangan nya yang ia beli hasil keringat nya sendiri setiap ia menang balapan uang nya ia tabung dan uang tersebut ia gunakan membeli si black panggilan hanzo untuk sang motor kesayangan. Sebenar nya orang tua hanzo sangat mampu membeli bahkan 10 kendaraan seperti kepunyaan hanzo, namun hanzo bukan tipe orang yang suka memanfaat kan harta dan tahta orang tua, itulah prinsip seirang Hanzo patra kymelis.

Sepi, itulah yang kini relaksa rasakan ketika melewati koridor smk negeri 1 ini. Ya wajar saja karena hari ini masih pukul setengah tujuh pagi hanya ada anak-anak yang piket saja. Relaksa tidak ada jadwal piket hari ini melain kan dia memang sering bahkan setiap hari nya berangkat ke sekolah lebih awal,itu sudah menjadi rutinitas nya.

RELAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang