Zura merutuki tingkah Galang , ngapain coba iya membawa zura kerumah nya dan bertemu sama bunda nya , dan lebih parah nya lagi iya memperkenalkan zura itu sebagai pacar nya , dan rasanya zura ingin sekali menendang nendang pantat Galang biar pergi jauh dari muka bumi ini,
......
Saat ini pukul 8 malam zura masih ada dirumah nya Galang , tadi bunda nya Galang mengajak zura makan malam bersama , zura juga sudah meminta izin kepada sang mama ,
"Ayo sayang dimakan " ucap Fatima bunda Galang
"Eh i iya Bun" balas zura gugup
"Hmm zura sama Galang pacaran nya udah berapa lama " tanya Fatima
"Aku sama zura udah pacaran mulai kelas 10 bund" balas Galang
Zura yang mendengar itu lantas tersedak , bagaimana bisa iya pacaran sama ini anak dari kelas 10 , padahal iya saja murid pindahan, dan baru saja masuk dikelas 11,
"Aduhh calon mantu bunda ,kalau minum itu pelan pelan dong jangan buru buru "
" Eh i iya bund" balas zura singkat , lalu iya milirik Galang dengan tatapan membunuh
Galang yang ditatap kini hanya menunjukan gigi rapih nya sajaSetelah acara makan malam tadi Galang pun pergi mengantarkan zura pulang kerumah nya ,
Keheningan menerpa kedua nya,
Tak ada yang membuka suara, dua duanya sibuk dengan pikirannya masing30 menit kemudian Galang dan zura pun sampai di rumah nya zura ,
"Eh eh eh main nyelonong mau kabur aja" ucap Galang menarik tangan zura yang hendak masuk kedalam rumahnya
"Ch paan lagi sih" tanya zura
" Bilang apa dulu kalau udah diantar pulang"
"Gamakasih" balas zura malas
"Ch iya iya makasih Galang "ucap nya dengan muka yang dimanis manis kan oleh zura dan setelah itu dia langsung memasuki rumah nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk Galang, Galang yang melihat itu hanya geleng " saja ,
Setelah mengantar kan zura Galang bergegas ke rumah nya elang tadi bima sempat menelepon Galang dan mengatakan bahwa anak monyet kesayangan elang hilang dan sampai sekarang tidak ketemu juga , dan sampai sekarang juga elang terus saja uring uringan dan merengek seperti anak kecil yang kehilangan dot nya ,
Baru saja Galang ingin membuka knop pintu kamar elang , namun sudah dibuka Luan oleh Bima dan diikuti dibelakang nya menampilkan wajah sembab nya elang ,
Mata merah , hidung merah , serta rambut yang acak acakan,"Ch lo kek orng ditinggal nikah tau ga, lebay amat sih" ledek Bima
"Eh berondong jagung ,Joni itu sebagian dari hidup gua , kok dia ilang berati hidup gua juga hilang , hiks hiks " jawab elang sambil mengelap ingus nya yang berkeluaran,
"Ch jijik gua liat lo El, ingus lo itu tolong lah kondisi kn"
"Apelu mau , nah ambil " tawar elang sambil menjulurkan upil nya ke Bima
"Eh jgn macem " lu gua geplak pala lu ampus lu," ancam Bima sambil sembunyi dibelakang Galang ,
"Bodok amat , siape suruh lu ngejek gua lebay" balas elang sambil menyodorkan upil ny ke Bima
Galang yang melihat mereka hanya mendengus pasrah ,
"Lo pada masih mau berantem gua cabut nie , ogh gua bantuin lo pada nyari di Joni " gertak Galang
"Eh eh iya engga engga , plisss bantuin gua cari jonii " pujuk elang
"Emng lo tadi tarok dia nya dimana sih , kok bisa ilang"