9

267 16 6
                                    

HAPPY READING!!

P

agi pagi sekalih Abrar sudah sampai di sekolahnya dia sedang berjalan ke koridor untuk menuju kantin banyak pandang mata menatap Abrar sedangkan yang di tatap tidak peduli sama sekali malah mendatarkan wajahnya

"Moccacino satu"ucap Abrar kepada pedagang kantin tersebut

"Itu aja den?"tanya penjual tersebut yang di angguki Abrar

"Ama rokok"tambah Abrar lalu memberi uang seratusan selembar kepada mang Asep


"Serius atuh den iye jeng roko pan iye masih di area sekolah den"tegur mang Asep kepada Abrar

"Gapapa mang"ujar Abrar lalu mengambil roko dari tangan mang Asep dan memberikan uang seratusan selembar

"Iye kambalina den"ucap mang Asep sambil memberikan uang kembalian

"Gak usah mang"Abrar pun langsung duduk di kursi kantin sambil menghisap rokok

"Aturnuhun nya deh"ucap mang Asep sambil membuatkan moccacino pesanan Abrar

"Nih den"ucap mang Asep sambil menaruh minuman itu ke meja Abrar lalu pergi meninggalkan Abrar

Sedangkan Abrar sekarang sedang asik menghisap rokoknya dan meminum moccacino sambil bermajn handphone

Banyak gadis gadis yang memperhatikan Abrar sungguh walaupun Abrar badboy tetapi tidak ada nilai mins di mata mereka karna ketampanan Abrar itu sangat tidak manusiawi

"Gila yah ka Abrar ganteng banget kalo lagi ngerokok gitu"

"Iyh ka Abrar kecew banget parah"

"Gue emang gak suka cowo ngerokok tapi kalo yang ini bisa di bicarakan baik baik"

"Ka Abrar gak takut ketauan guru apa ngerokok di kantin"

"Sekolah punya bapak dia jangan lupa"

Sedangkan Abrar sama sekali tidak memperdulikan ucapan mereka semua yang memuji dirinya

"ABRAR!!"hingga suara bariton memanggil namanya

Guru itu pun langsung melgkahkan kakinya ke meja Abrar "APA APAAN KAMU NGEROKO DI LINGKUNGAN SEKOLAH!!"

Sedangkan Abrar hanya diam saja acuh sama sekali tidak mau mendengarkan ocehan guru itu lalu dia mengambil airphone nya di saku celana sekolah dan memakainya di telinga dia lebih memilih mendgrkan musik di banding mendegrkan ocehan dari guru tersebut

"KAMU ITU KALO DI BILANGIN DENGERIN BUKAN MALAH DENGERIN MUSIK SEPERTI ITU!!"marah guru tersebut yang bernama pak Broto

Pak Broto pun langsung mengambil airphone dari telinga Abrar "IKUT SAYA KE RUANG BK!"

Abrar pun berdiri lalu pergi dari sanah sama sekali tidak memperdulikan omongan pak Broto dia lebih memilih pergi ke kelasnya sedangkan pak Broto berkali kali mengucapkan istighfar punya murid seperti itu

"Hufhh saya harus super super sabar dengan sikap Abrar itu mau saya kasarin tapi sekolahan ini punya keluarganya brabe deh kalo di pecat,terus ini airphone gak di ambil lagi"ucap pak Broto lalu mengejar Abrar

"Abrar!!ini airphone kamu "ujar pak Broto sambil memberikan airphone milik Abrar

"Buat bapak saja"ujarnya lalu pergi

"Wah lumayan makasi brar,tapi kamu masih punya hutang ama saya untuk ke ruang BK"teriak pak Broto

________________________

OLYMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang