FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
KLIK VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KAMU SEBANYAK MUNGKIN
SELAMAT MEMBACA ❤
TERIMA KASIH 🥰
* * *
* * *
Beberapa jam sebelumnya.
Setelah Maherjuna berhasil menolong Geta dan memastikan kalau cewek itu baik-baik saja, Maherjuna memutuskan untuk pergi ke UKS. Ia butuh menidurkan tubuhnya karena menahan rak yang besar itu juga butuh tenaga.
Efek kecelakaan itu membuat Maherjuna mudah sekali merasa sakit. Tulang dari pundak sampai jari tangannya seperti ditimpa beribu gajah. Retak dan hancur jika diungkapkan sebuah kata. Padahal saat tahu kalau penyebab rak buku di perpustakaan terjatuh itu karena Danny, ingin sekali rasanya Maherjuna memukul temannya itu sampai babak belur.
Tetapi Maherjuna sudah tidak memiliki tenaga lagi saat ini selain mencoba meredakan sakit yang menjalar di sebagian tubuhnya.
Ia juga tidak bisa menjelaskan rasa terkejutnya ketika ingin berpindah rak. Tidak tahu rak yang akan ia datangi sudah siap terjatuh hampir menimpanya begitu saja. Awalnya Maherjuna bisa menghindar, namun tatapannya terfokus pada Geta yang teriak, dan detik itu ia menyadari kalau cewek itu mendapat musibah.
Baru saja Maherjuna ingin memejamkan mata, berharap rasa sakitnya mereda, tapi ponselnya berdering memunculkan nama Skylar. "Halo?"
"Ju, gue gak ganggu lo kan ya telepon jam segini?" tanya Skylar di seberang sana.
"Nggak. Gue lagi di UKS." Maherjuna menjawabnya cepat. "Ada apa lo telepon gue?"
"Lo pernah tanya kan gue punya teman gak di IHS? Gue ada teman cewek di IHS dan dia bilang Glenra Ivari memang sekolah di sana, kelas sebelas." Skylar memberikan informasi. "Berarti dia satu angkatan sama Kiran, kan?"
Maherjuna mengangguk setuju. "Iya, Kiran juga kelas sebelas."
"Lo bisa ketemu dia di IHS, Ju," ucap Skylar memberi saran. "Itu pun kalau lo yakin dulu, dia yang benar-benar ambil uangnya. Karena kalau lo berharap dapat jawaban cepet dari Gahan itu susah, lo harus datang lagi ke tempat biliar ilegal itu."
"Tapi gue nggak mungkin ribut di IHS juga, kan?" Pertanyaan Maherjuna membuat Skylar memaki dengan kesal di telepon.
"Ya jangan ditanya lah, Bego!" Skylar berdecak. "Lo yang bakal babak belur, ngajak ribut di kandang orang. Gue nggak bisa berantem kayak lo. Kalau lo berharap gue ada di sana juga, udah, tewas kita berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHERJUNA
Teen Fiction"𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳-𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘪𝘯𝘪?" * * * Siapa sangka hobinya bermain biliar bisa membuat Ma...