Bab || 01

6K 235 2
                                    

Happy Reading ♥️
-

Setelah berjam jam berdiri, kini akhirnya Alzaska dan Alma bisa beristirahat.

Mereka berdua kini sudah berada di kamar milik Alzaska. Jadi mereka malam ini akan menginap dulu di rumah orang tua Alzaska. Mereka akan pindah setelah rumah baru mereka selesai di bangun. Mungkin sekitar satu atau dua hari lagi.

"Lo mandi duluan sana. Nanti gantian." Alzaska membuka jas hitam yang sedari pagi tadi melekat di tubuhnya seraya melirik Alma yang tengah berbaring di atas kasur empuk milik Alzaska.

"Lo duluan aja. Gue mau tidur bentar. Capek banget gue, kaki gue juga sakit lagi." Jawab Alma dengan menutup matanya.

Merasa kasihan Alzaska pun menurut. Cowok itu membiarkan Alma istirahat sebentar.

Ia berjalan memasuki kamar mandi. Selang beberapa menit, Alzaska sudah keluar dengan sudah memakai celana pendek dan baju lekbong (kelek bolong) hitam. Tangan cowok itu sibuk menggosok gosok rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil.

Diliriknya Alma yang ternyata masih tertidur dengan masih memakai baju pengantinnya.

"Woy! Alma! Bangun lo. Mandi sana, betah amat lo pake baju kek gitu? Gak risih apa lo? Gue aja risih liat nya." Alzaska menoel lengan Alma membuat gadis itu terusik dan mengerjapkan matanya.

"Apa sih Alzaskaa! Gue masih ngantuk." Ketus Alma mendengus kala acara tidurnya di ganggu oleh Alzaska.

"Setdah malah ngegas." Gumam Alzaska saat Alma tiba tiba berbicara ketus.

"Mandi dulu Alma! Ganti baju lo."

Alzaska menarik narik ujung baju pengantin yang masih Alma kenakan. Alma mendengus kemudian terduduk di atas ranjang dengan wajah cemberut.

"Mandi dulu baru lanjut tidur. Gue gak mau kasur gue nanti bau gara gara lo gak mandi." Cerocos Alzaska seraya berjalan menuju balkon.

"Nye nye nye." Alma menirukan gaya bahasa Alzaska dengan bibir mencebik kesal.

Dengan berat hati Alma akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Selang beberapa menit Alma sudah keluar dan menghampiri Alzaska yang masih berada di balkon.

"Alzaska."

"Apa? Astaghfirullah." Alzaska menoleh dan refleks mengusap dada dengan kedua mata yang langsung melebar lantaran melihat penampilan Alma yang hanya memakai handuk sebatas dada.

Alzaska meneguk ludahnya mencoba berpikir jernih. Ia tidak mau kelepasan saat melihat penampilan Alma saat ini.

"Gue gak bawa baju. Gue minjem baju lo ya?"

"Ambil aja." Jawab Alzaska yang langsung mengalihkan pandangannya kembali ke depan.

Alma tersenyum senang. Kemudian ia berjalan menuju lemari Alzaska dan mengambil salah satu kaos Alzaska yang terlihat sangat besar di tubuhnya.

Alzaska bernapas lega saat Alma sudah tidak ada di belakangnya.

"Sabar Ka sabar. Jangan sampe lo di tendang sama tu cewek." Gumam Alzaska dengan mengusap dadanya.

Setelah selesai berpakaian. Alma memutuskan untuk kembali berbaring di atas ranjang di kamar itu. Namun kali ini hanya duduk dengan menyender pada kepala ranjang seraya memainkan ponsel di tangannya.

Alzaska mendekati Alma. Cowok itu merangkak naik ke atas ranjang dan langsung merebahkan kepalanya pada bantal yang berada di paha Alma.

Alma tersentak kaget kala merasakan sesuatu menimpa pahanya. Gadis itu menunduk dan mendapati Alzaska tengah berbaring di sana dengan posisi tengkurap.

Alzaska Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang