-04-

12 1 0
                                    

Jaehyun berjalan dengan sangat pelan menuju kamar mark, pemandangan yang dilihatnya pertama kali adalah seseorang lelaki cantik yang tertidur lelap memeluk seseorang anak laki-laki.

"Sangat cantik". Lirih jaehyun

Jaehyun terus menatap dan melihat penuh minat ke wajah cantik itu, bahkan berniat ingin menyentuh anak rambut taeyong yang menggangu di pelipisnya, namun dia urungkan niat tersebut, takut menggangu si cantik itu bangun. Senyum terukir sangat indah di bibir jaehyun, menatap pemandangan yang sungguh membuat degupan jantungnya memompa cepat. Lama mengagumi wajah taeyong, jaehyun beranjak pelan dari kamar mark dan tidak lupa mengabadikan foto taeyong di ponsel pribadi miliknya.

"Mungkin satu foto tidak masalah, anggap saja sebagai pengagum guru mark" kekeh Jaehyun.

Pelan-pelan jaehyun keluar dari kamar mark, berjalan ke lantai bawah untuk menemui ibunya yang baru saja pulang sehabis berbelanja.

"Ah,... Sudah pulang jae, kenapa cepat sekali". Ucap yoona

Jaehyun tersenyum dan memberikan pelukan kepada ibunya. " hehe iya ibu, hari ini tidak ada yang dikerjakan sudah aku serahkan ke taeil". Kata jaehyun

"Yasudah ayo makan dulu, ibu tadi beli makanan buat kamu". Jaehyun hanya menggangguk dan mengikuti ibunya ke ruang makan.

"Sudah kekamar mark kamu jae?, ibu tadi berangkat jam 8 pagi dan belum melihatnya". Heran yoona.

"Sudah buk, Mark sama taeyong tidur nyenyak sekali, gak tega aku bangunin". yoona tentu saja terkejut dan menatap jaehyun lama.

"ANUU taeyong?.."

"Kenapa buk?." jawab jaehyun

"Loh kok...? Bagaimanan toh maksud kamu" ucap yoona.

"Tadi mark ketiduran buk, kata pak supir mark gak mau dilepas gendongannya, kemungkinan guru taeyong lelah, ibuk kan tau badan mark yang tambah tinggi dan berat." jaehyun terkekeh melihat wajah yoona yang blank dan agak sedikit terkejut namun tersenyum sambil mengupas buah apel di tangannya.

"Loh... Hahahha Ibu malah seneng dong, ah mark sudah mau berbicara banyak jae, ibu bahagia sekali" jaehyun hanya mengangguk dan tersenyum menatap ibunya namun pikiranya melayang mengingat betapa cantiknya guru taeyong itu.

"Apa sehabis ini kau ke kantor lagi jae?." ucap yoona

"Tidak ibu, sepertinya aku akan beres-beres di kamar mengingat sabtu nanti berangkat, lebih baik jauh-jauh hari, ibu tau kan mark tidak suka pesawat dan akan menangis sepanjang jalan." ucap jaehyun. Yoona hanya tersenyum maklum dan menghela nafasnya pelan.

ⓣⓐⓔⓨⓞⓝⓖ POV

"Astaga, jam berapa ini......
Kkee..nna..apa aku tidur dikamar mark, astaga aku lupa, oh Tuhan kenapa lalai sekali... Bodohh... Bodohh..aduh bodohnya taeyong....
kemana ponselku ah,... ".
Taeyong terus mengerutu dengan kesal sampai ia lupa bahwa mark sudah mengusap matanya dan menatap guru itu dengan wajah bantalnya.
"Ah mark, maafkan aku sayang sampai mark terbangun, mau bobo lagi?" tapi wajah mark menggeleng dan kembali memeluk taeyong dengan erat bahkan sudah sangat nyaman berada di dada taeyong.
"Ibu guru mau pulang ya sayang, sudah jam 3 sore, tadi maaf ketiduran dikamar mark". Taeyong masih mengelus rambut mark, mark hanya mengangguk dan tidak ingin melepas peluknya sedikit pun dari taeyong.
"Okee ayo turun kebawah, mark pasti lapar karna sudah sangat telat sekali untuk makan" sesal taeyong.
.
.
.
.
.

Dengan penuh hati-hati taeyong turun kelantai dasar sambil menggendong mark yang masih betah tidur di dekapannya.

"Astaga.....". Dengan gerakan pelan dan hampir saja terjatuh, taeyong terkejut melihat jaehyun sudah sangat dekat dengan dirinya bahkan tangan jaehyun memegang pinggang lelaki manis itu.

Kintana Bersinar Cemerlang (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang