bagian 1 : selesainya hubunganku

460 42 1
                                    

. . . . .

7 tahun yang lalu

"siapa dia win? siapa diaa!! kenapa kamu tega ngelakuin ini sama aku" ucap nya dengan amarah yang sangat membakar nya.

"dia bukan siapa siapa ku yutaa!! dia hanya teman sekampusku" serunya dengan menahan tangis

"teman sekampus? teman sekampus katamu?! MANA ADA TEMAN SEKAMPUS MENIDURI TEMAN NYA YANG SUDAH TAU BAHWA TEMANNYA SUDAH MEMILIKI SUAMI DAN 3 ORANG ANAK YANG MEMBUTUHKAN NYA!? KENAPA WIN KENAPA???!!" tangis yuta pun pecah mengingat penghianatan yng di lakukan istrinya, membuat amarahnya meledak

"jelaskan padaku.. selama ini, anak yang kamu kandung bukan anakku? tapi anak si bajingan itu" yuta menunjuk ke pada seorang lelaki yang tengah menyaksikan pertengkaran hebat mereka.

"maafkan aku" winwin tunduk dengan rasa bersalah, menandakan apa yang dikatakan yuta memang benar

"oohh jadi bener? jadi selama ini bener? kamu main dibelakang aku? siang malam aku banting tulang, nafkahin keluarga kita, nafkahin kamu. berikan semua apa yang kamu perlukan. tapi selama ini, ini permainan kamu? main di belakang?!"

"tidak yuta, dengarkan penjelasanku, kau salah tentang ini. kau salah paham. biarkan aku dan winwin menjelaskan nya" ucap pria iu berusaha menjelaskan semuanya

"DIAM KAU BRENGSEK, JUNG JAEHYUN!"

"aku tidak akan segan segan memukulmu sampai kau tewas di sini"

yuta benar benar meledak, tidak ada yang bisa menahan amarahnya saat ini, seketika semua kepercayaannya hancur, semuanya hancur..

"aku berusaha mengejar impian ku sebagai penyanyi, aku bahkan belum sampai di titik puncak pencapaianku tapi ini balasan mu? kapan kau mengerti winwin, kapan?! kau seorang ibu dari tiga orang anak, jangan egois seperti ini"

winwin hanya bisa terdiam mendengar ucapan yuta, yang menandakan betapa sakit hatinya yuta saat ini..

"aku bahkan tidak melakukan hal itu" ucap winwin dengan suara yang sangat amat kecil, bahkan nyaris tidak dapat didengar, karena ini pertama kalinya dia melihat yuta semarah ini, membuatnya takut untuk berbicara

"aku akan bawa anak anak bersamaku. jangan harap kau bisa menyentuh mereka"

"yuta- tidak. jangann, kau salah paham soal ini. jangan pisahkan aku dari mereka" mohon winwin sambil memegang erat lengan yuta dan menjatuhkan air matanya

"aku tidak salah paham win, semuanya sudah jelas. aku pergi. aku akan bawa anak anak bersamaku"

"dan ya, akan kukirim kan surat perceraian secepatnya"

yuta memasuki kamar anak anaknya, dan menggendong putra nya jaemin, masuk kedalam mobil. saat sedang kembali masuk ke dalam untuk membawa anaknya yang lain,  winwin menahan yuta, dan berusaha kembali menjelaskan agar suaminya itu tidak pergi meninggalkan nya...

"tidak hyung, kau salah paham, kumohon jangan pergi" yuta menepis tangan winwin, lalu masuk berusaha masuk untuk mengambil xiaojun dan renjun.

"tidak, aku tidak akan membiarkan kau mengambil mereka. jangan kumohon" tangis winwin benar benar pecah tetap membuat yuta pada keputusannya

dan akhirnya dia hanya berangkat berdua meninggalkan rumah, di jam 02.57 pagi. tanpa di sadari..

jaemin mendengar semuanya apa yang terjadi kepada orang tuanya...

.....

yuta menghentikan mobil di tengah jalan, dah melepas tangis nya di pinggir pantai, dan tak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh istri yang selama ini dicintai nya, berkhianat dibelakang nya..

yuta menatap intens kepada putra nya, dan mengelus rambut mereka

"maafin ayah, maafin ayah gapernah ada waktu buat kalian... maaf karena ayah semua jadi gini"

yuta tak kuasa menahan tangis nya, dan jaemin merasakan itu terbangun dari tidur nya, melihat dirinya berada di dalam mobil dengan ayahnya yang sedang menangis

"ayah kita dimana?" tanya jaemin dengan wajah yang masih mengantuk sambil mengucek mata nya

"kita akan pergi kerumah bibi momo, kau tidurlah sayang. maafkan ayah kau harus terbangun didalam mobil jam segini"

"hanya kita?"
"dimana bunda?"
"bunda lagi ngandung dede, nanti kenapa napa gimana?"

ucap jaemin yang bgitu mengkhawatirkan ibu nya, membuat yuta tak kuasa membendung tangis nya

"tidur ya sayang, papa harus nyetir jauh buat kerumah bibi"

"emmm baiklah"

.
.
.
.
.
.
.

"apa kau yakin, winwin melakukan semua itu?"

ucap seorang wanita yang bangun tepat jam 4.30 karena tiba tiba kedatangan tamu

"dia tidur di kamarku, dengan lelaki lain. aku melihat nya. mereka berpelukan. disaat aku sibuk dan pulang larut karena urusan ku yang padat. apakah menurutmu itu wajar?"

"tentu saja tidak, tapi aku masih tidak menyangka jika winwin benar melakukan hal itu" dia kembali duduk menghadap ke kakak nya, seolah merasakan apa yang dirasakan kakaknya

"momo, kau adikku. kau paling tau tentang aku, tentang sebagaimana kerasnya aku bekerja.."

"aku titipkan anakku disini untuk sementara, bolehkah?"
"setelah semuanya selesai aku akan membeli apartemen dan kita akan pindah kesana"

"baiklah kak, tidak papa. kau bisa tinggal disini selama yang kau mau.  jaemin akan tidur di kamar haruto. biar haruto tidur di kamar yoshi. kau akan tidur diruang tamu, fokuslah pada urusanmu saat ini, soal anakmu, aku yang urus"

senyum momo kepada yuta membuat yuta sedikit lega atas gundah nya yang memikirkan tentang anaknya

"trimakasih momo, kaulah orang yang benar benar bisa kuandalkan sekarang" yuta terkekeh dan senyum kepada adik nya itu

"tidurlah kak.. besok kau harus kembali ke tempat latihan, jangan buat masalah ini jadi beban pikiranmu" ucap momo

"baiklah aku akan tidur, makasih untuk hari ini, maaf merepotkan mu selarut ini"

"tidak apa kak, tidurlah. selamat malam"

"baiklah selamat malam. "

to be continue. . .

.
.
.
.
.
.
.

gimana? kalian suka ga? oh iya anw aku agak blank tentang cerita ini. karena lagi sibuk mikirin tugas juga hehe. kalian kalo ada saran buat next capter bisa chat aku,atau kasih tau aku,. biar aku ga blank blank amat nulis WP ini, trus WP nya bisa sesuai expentasi kalian deh..

see you yaa next capter. ditunggu versi kalian🥰🥰🥰🥰

byeee!

AYAH - nakamoto famsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang