Yena melangkahkan kakinya tegas memasuki gerbang Sekolah, Yena hari ini seperti bukan Yena yang biasanya. Yena yang lemah lembut sudah hilang digantikan dengan Yena yang judes. Yena yang biasanya ramah berubah menjadi Yena yang sombong dan angkuh.
Seantero Sekolah menatap Yena dengan berbagai tatapan, salahkan saja ia Famous jadi tak heran hampir semua orang Sekolah mengenalnya.
Yena yang heran dengan tatapan orang-orang pun memilih mengikuti kerumunan yang ada,
Yena semakin bingung saat kerumunan ini terarah ke mading Sekolah.
Yena melangkah tergesa-gesa, "Misi .." katanya berusaha membelah kerumunan.
Sekarang malah semua orang menatap Yena dengan tatapan jijik, seolah Yena adalah sampah.
Kernyitan bingung Yena digantikan dengan ekspresi kaget setengah mampus.
Di mading tertulis,
Yena, gadis yang selama ini dianggap baik, ternyata punya fikiran yang sangat licik. Dia rela membuat dirinya seolah trauma agar mendapat simpati dari orang-orang, padahal aslinya dia baik-baik saja.
Nggak guna, bitch, anak haram ...
Dan banyak kata-kata tidak pantas lainnya.
Di sana juga ada foto Yena yang sedang membayar Preman, foto Yena yang sedang tertawa dengan seseorang yang sayangnya tidak terlihat wajahnya.
Yena merobek semua berita itu.
Ia berlari sekuat tenaga keluar dari pekarangan Sekolah, tak memperdulikan tampilannya yang sekarang sudah sangat kacau.
"Ini pasti kerjaan El ..." Kata Yena disela-sela berlarinya.
Yena masih terus berlari sekuat tenaga tanpa tujuan, dengan tangis yang semakin kencang.
"Yena!"
****
30 Jul, 2021
YOU ARE READING
Secret Stalker
Teen FictionHidup Yena berubah menjadi penuh teka-teki semenjak ia mendapat paket misterius dari orang yang tidak ia ketahui. ****