Bagian Satu

128 9 0
                                    

HALLO KEMBALI LAGI SAMA AKYUH!

SENENG NGAK?
KALIAN BACA VADREY JAM BERAPA?

Sebelum baca, biasakan vote/klik bintang di pojok kiri bawah👇❤

HAPPY READING KAWAN AKYUH!🎉

***

Varo memasuki rumah minimalis milik orang tua Audrey. Lelaki tampan itu langsung menyelonong masuk tanpa memperdulikan bahwa rumah ini bukan miliknya.

Varo hanya acuh saja, toh ia sudah biasa bersikap tidak sopan seperti ini. Varo tersenyum saat matanya menangkap Audrey yang makan sarapannya di temani kakak lelakinya. Verron

"Morning cinta nya aku." sapa Varo menduduki dirinya di samping Audrey.

Audrey tersenyum, "morning juga Varo."

"Kamu udah siapin jadwal belom?" tanya Varo

Sang empu mengangguk dengan pipi yang mengembung karna mengunyah roti. "udah kok, kemarin Drey siapin sendiri."

Varo terkekeh, tangan bebasnya terulur untuk mengusap sudut bibir Audrey yang terkena olesan selai strawberry kesukaan gadisnya.

Audrey tersenyum malu-malu, walaupun Varo sudah biasa dengan perlakuannya. Namun tetap saja, Audrey merasa pipi nya selalu memanas dengan perilaku romantis pacarnya.

"Ih kok pipi nya merah gini hm?" Varo mengelus sebelah pipi Audrey.

"Ih kamu apaan sih!" Audrey menggeplak bahu Varo membuat lelaki itu terkekeh gemas dengan tungkah Audrey.

Verron memutar bola matanya malas saat melihat kebucinan adik nya dan juga calon adik iparnya. Tidak tau kah bahwa Verron belum memiliki pasangan.

"Kalo mau bucin jangan disini, di selokan aja sono. Nganggur, biar ngak ada yang liatin." ketus Verron

"Iri? bilang karyawan." kata Varo dengan sinis.

Verron menatap tajam ke arah Varo yang di balas tak kalah tajam oleh Varo, mereka selalu berantem hanya karna masalah sepele, sedangkan Audrey menatap mereka dengan tampang polos nya.

"Kalian kenapa?" tanya Audrey polos

Varo langsung menerbitkan senyum hangatnya, "gapapa, ayo kita berangkat sekolah sekarang." ajaknya

Audrey menatap bingung ke arah Varo, "ini masih pagi banget lho Ro, nanti kita berdua aja di sekolah." katanya

"Gapapa sayang, kita bisa berduaan disana tanpa ada yang nganggu kayak monyet." Varo langsung menarik tangan Audrey sebelum benteng hitam mengamuk.

"VAROO!! NGAK USAH KURANG AJAR YE LO! KALO GUE MONYET, LO JUGA KAYAK BABI!!" teriak Verron.

"Sabar Verron, sabar. Orang sabar disayang pacar sahabat." gumamnya

***

Audrey menaiki jok belakang vespa hitam milik Varo, lelaki itu menstater motornya ketika sang pujaan hati sudah memeluk nya dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VADREY || BEDA AGAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang