Jangan lupa vote & Komentarnya❤️
***
Pagi hari disebuah Taman di ibukota. Dua insan dengan tinggi yang berbeda sedang asyik bercengkrama sambil berjalan santai dan bersisihan. Tampak yang lebih tinggi terus berbicara tanpa henti dan membuat yang lebih pendek terus tertawa dengan berbagai kata yang dilontarkan.
"jadi kamu tim apa? Tim naga duluan lahir atau telor naga duluan?""kalau kata kamu apa?" Ujar lelaki dengan lesung pipi yang manis, menghentikan langkahnya kemudian menghadap ke lelaki yang ada disampingnya.
"aku nanya kok kamu nanya balik, hm?" Tutur lelaki tinggi.
Lelaki yang lebih pendek dengan lesung pipi yang manis ini menautkan jemarinya dengan lelaki disampingnya.
"Soalnya bagi aku, pendapat kamu dan pendapat aku harus nyatu. Biar hubungan kita kedepannya akan selalu baik-baik aja. Kak...." Jungwon menarik Jay untuk ikut duduk di kursi bersamanya, tubuhnya ia kesampingkan dan menatap Jay dengan lekat-lekat.
"Aku sayang banget sama kakak..." Ujar Jungwon. Jay tersenyum dan tangannya terangkat untuk mengelus kepala Jungwon, namun
"permisi..." reflek Jay dan Jungwon menoleh bersamaan.
"Hehe maaf ya kakak kakak, saya cuman mau nawarin dagangan saya. Oya saya anggota danus hehe.." Ujar lelaki pemilik senyum bulan sabit dan pipi yang bulat menggemaskan dengan tangan yang memegang kotak besar berisikan risol.
"eh gapapa, aku beli 5 ya. Kamu mahasiswa jurusan apa?" tanya Jungwon. Pria manis itu meletakkan kotak risolnya disamping Jungwon dan bergegas membungkusnya.
"aku jurusan ilkom kak, baru semester 3."
"astaga beneran? Kita seangkatan loh, tapi 1 setengah tahun gak pernah lihat kamu?" Kata Jungwon lagi dengan Ramahnya, sedangkan Jay sudah memasang wajah tidak menyenangkan yang membuat Pria manis anggota danus itu merasakan atmosfer tidak menyenangkan meski Jungwon terus berbicara dengan Ramah.
"aku emang anaknya jarang keluar gedung fakultas kak hehe, ini aja baru dua atau tiga bulanan ikut ikutan kepanitiaan gini." Pria manis itu menyodorkan kantung plastik berisikan risol pesanan Jungwon. Jungwon menerimanya dengan baik dan mengeluarkan lembaran lima puluh ribu.
"aduh, bentar kak aku gaada kembalian. Aku nitip risol yaa, bentar kok mau ke temen, bentar banget, permisi..."
Baru saja jungwon ingin berkata, lantas Pria itu sudah lari tanpa mendengar perkataan jungwon terlebih dahulu.
"hahaha astaga, padahal aku mau bilang kalau kembaliannya diambil aja tau kak. Tapi dia udah buru - buru pergi" Ucap jungwon.
"kita pindah aja yuk, aku gak mau nanti ada anak danusan yang kesini terus. Yang ada kita gak jadi-jadi ngomong."
"tapi ini titipannya masa ditinggal"
"udah biarin aja wonie"
Jungwon menahan pergelangan tangan Jay dan menggelengkan kepalanya. "gak boleh gitu. Ini kita dititipin loh."
"tapi---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle #SUNJAY #JAYNOO
FanfictionKisah Sunoo & Jay, dan kehidupan keduanya yang sama sama mencari keajaiban