Don't Steal My Boy (Part 1)

153 16 1
                                    

Everybody Wanna Steal My Boy
AkaKuro Fanfiction
Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Untuk chapter 3 ini, rated naik jadi T++

Semua nama tokoh dalam fanfic ini berdasarkan manga KNB dan hak cipta seluruhnya milik Fujimaki-sensei, Author tidak mengambil keuntungan dalam bentuk apapun

Happy reading~

*******

Suara cicitan burung nyaring terdengar dari luar kamar asrama tempat kedua pemuda berbeda warna rambut yang masih asyik bergelung dalam selimut. Saling berpelukan tanpa sehelai benang menutupi tubuh keduanya. Masing-masing tangan saling mendekap, membuat tidur keduanya tanpa celah jarak. Cahaya matahari yang nakal menyusup di antara celah korden transparan pun tidak membuat keduanya terganggu.

Baru setelah beberapa menit suara alarm di nakas samping tempat tidur berbunyi nyaring, sepasang mata milik pemuda bersurai biru mulai membuka. Lengan kekar milik sang kekasih yang masih merangkul kepalanya dengan erat, membuat Kuroko kesulitan untuk bergerak.

Mendongak bermaksud untuk membangunkan Akashi, Kuroko harus kembali dibuat terpesona dengan sebentuk wajah indah di hadapannya, begitu dekat tanpa penghalang. Akashi Seijuuro selalu terlihat tampan dalam keadaan apapun, tapi wajahnya ketika tengah tertidur adalah favorit Kuroko. Begitu tenang, damai, tidak ada raut dingin dan jutek yang biasa terpasang di sana. Akashi seperti anak kecil yang lugu, tidak menyembunyikan apapun ketika ia tertidur. Kuroko betah sekali setiap memandangi wajah bak pangeran itu.

Pucuk hidung menjadi pendaratan kecupan manis Kuroko Tetsuya. Tersenyum geli ketika melihat mata itu terkejap sedikit, tapi masih terbuai dalam lelap. Kuroko menyadari tubuh keduanya yang masih telanjang bulat, bahkan Kuroko masih bisa merasakan rasa lengket pada area paling privatnya. Rasa kebas pada seluruh sendi-sendinya mengingatkan Kuroko pada kejadian malam lalu.

Setelah berbagi ciuman hangat di bawah letusan kembang api di kuil Tenji, Akashi membawanya kembali ke sekolah. Menariknya ke asrama 1, dan meneruskan kegiatan sepasang kekasih di dalam kamar. Malam itu adalah malam terpanas Kuroko setelah dua tahun berhubungan dengan Akashi. Tanpa ada paksaan, tanpa ada bujukan dari sang kekasih, Kuroko menerima begitu saja apa yang dilakukan Akashi pada tubuhnya. Keduanya bergerak seirama, lagi dan lagi tanpa kenal lelah. Saling mengecup, saling melumat, bergerak liar untuk mencapai puncak kenikmatan bersama-sama. Mereka baru menghentikannya setelah jarum pendek menunjuk angka dua di pagi hari.

Kuroko mengecup tangan Akashi sebelum memindahkannya agar dirinya bisa bangun. Kamar lebar berisi satu ranjang berukuran Queen itu berantakan. Baju-bajunya dan Akashi masih berceceran di lantai berbalut karpet bulu berwarna abu-abu. Kuroko ingat, beberapa kali mereka bercinta di karpet itu semalam.

Mematikan alarm, sepasang mata sejernih air itu kembali memindai area sekitar. Berhenti ketika menemukan benda persegi panjang ber-chasing biru muda, tergeletak terlupakan di dekat meja kecil di tengah ruangan. Sepertinya tergelincir keluar dari saku hoodie ketika kain itu terlepas secara tidak sabaran tadi malam.

Kuroko mendengus, terlalu jauh untuk diraih jika tanpa menggerakan badan. Jujur saja Kuroko malas bergerak sekarang, sengatan-sengatan menyakitkan masih jelas terasa dari area selatan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everybody Wanna Steal My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang