Dipersimpang Jalan

9 3 0
                                    


Lampu temaram menyala setia menggantikan bintang yang hari ini tertutup awan

Kelam, tak berwarna seperti langkah yang semakin tak tentu arah

Hanya langkah pelan, sebab cepat tak bisa kupaksakan

Seperti kenangan

Yang tak bisa satu hari kulupakan

Maka dengan lambat biarkan aku tetap mengenang,

Dipersimpang jalan,

Disudut kota,

Dibawah lampu temaram,

Saat kau pertama kali menyapa,

Dan saat terakhir kau tertawa,

Manis, membekas diingatan,

Namun sakit saat bersamaan,

Kau hadiah, yang membahagiakan sekaligus menyakitkan.


Le27 juillet 2021

ps. gambar from google

Le PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang