1

140 23 1
                                    

Brakk!

"Pulanglah! Eomma merindukanmu."

Jungkook dengan malas menatap kakaknya yang baru saja melemparkan map berisi berkas-berkas yang pasti berharga lebih dari dari jutaan won.

"Aku sibuk."

"Jung! Kau sudah dewasa. harusnya kau mengerti jika eomma hanya ingin melihat anak kesayangannya menikah dan memiliki anak."

"Kak, sebaiknya kau segera pergi! . Aku tidak fokus bekerja jika kau terus berceloteh."

"ck, kau masih menunggu seseorang yang jelas-jelas sudah memiliki anak dari pria lain? aku tidak tau jalan pikirmu, tapi jangan coba-coba merebutnya dari sahabatmu."

setelah mengatakan itu Junghyun pergi dari rang kerja Jungkook, "cih aku tidak butuh pendapat mu."

Jungkook tau dimana batasnya mencintai wanita yang telah bersuami, bukan dia tidak ingin menikah tapi saat ini seluruh hatinya telah di ambil oleh perempuan itu terlebih dia sibuk bekerja sulit mendapatkan perempuan jika hampir seluruh waktunya ia sibukan dengan bekerja.

Drrtt

Melihat nama yang terpapar di layar ponselnya Jungkook segera mengangkat panggilannya.

"Halo.. Jungkook?"

"Ya, Eunha-ya?"

"Maaf mengganggumu, tapi bisakah kau menjemput Jihyun siang nanti?aku ada klien tidak bisa menjemputnya."

"Ahh ya, aku akan menjemputnya nanti."

"Baiklah, terimakasih kuk"

"Ya sama-sama" setelahnya sambungan itu terputus.

Eunha memang tidak sungkan meminta bantuan Jungkook selain karena ia adalah sahabat dekat suaminya, Jungkook juga dekat dengan sang putra semata wayangnya Jung Jihyun.

Bisa dibilang eunha adalah wanita karir, dia seorang designer dan memiliki butik lokal terkenal. meski disibuki dengan pekerjaan Eunha tidak lupa kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu. Eunha tidak pernah membawa pekerjaannya ke rumah dengan alasan tidak mau mengabaikan keluarganya saat dirumah.

hal itu juga yang membuat Jungkook menyukai Eunha. selain cantik, pintar, dan pandai memasak dia bisa membagi waktunya dengan baik padahal bisa dibilang Eunha menikah diusianya yang masih muda tapi dia bisa bersikap dewasa.

setelah menyelesaikan pekerjaannya Jungkook segera pergi kesekolahan Jihyun yang letaknya tidak jauh dari gedung kantornya.

___

banyak anak anak kecil yang berhamburan keluar dari dalam kesekolah, Jungkook datang tepat waktu.

dia datang dengan pakaian kemeja yang dilipat hingga ke siku dengan kancing kemeja yang tidak dikancing sempurna dan celana bahan hitam membuat semua wanita berbisik mengaggumi ketampanannya.

Jungkook mengabaikan bisikan-bisikan itu saat Jihyun keluar Jungkook melambaikan tangannya.

"PAPA!!" Jihyun berlari ke arah Jungkook, pria itu dengan sigap mensejajarkan tubuhnya dengan anak laki-laki itu dan menangkap tubuh Jihyun yang menubrukan diri kepelukannya.

Jungkook dan Jihyun sangat dekat, anak itu tidak segan memanggil Jungkook papa karena baginya, Jungkook adalah Papanya saat Daddynya tidak ada.

"Bagaimana harimu boy?" tanya Jungkook begitu melerai pelukan mereka.

"No bad" jawab Jihyun, dia sering dilatih berbicara bahasa Inggris oleh eunha, dan tidak jarang anak laki-laki itu disuguhi kartun atau anime berbahasa Inggris.

[CT] COMPLECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang