2

161 27 15
                                    

Jaehyun sampai dirumah pukul dua dini hari setelah setelah kepulangannya dari negara yang terkenal dengan menara pisa.

Jaehyun tidak langsung masuk ke kamar, dia duduk di sofa yang berada diruang tamu, sungguh perjalanan yang melelahkan beruntung kerja samanya dengan salah satu cabang agensi yang ternama di dunia berjalan dengan lancar.

"Eoh.. Oppa?kau sudah pulang?" tanya Eunha sambil berjalan menuruni anak tangga.

Jaehyun yang mendengar suara istrinya menoleh, Jaehyun tersenyum melihat istrinya yang sangat cantik dengan baju tidur berbahan satin lengkap dengan jubah panjangnya, terlihat modis dan sexy.

"Kau belum tidur?" tanya Jaehyun begitu Eunha menghampirinya duduk di sofa.

"Aku tertidur dikamar Jihyun, lalu bangun saat merasa haus. Oppa lelah?mau ku buatkan minuman hangat?"

"tidak perlu, aku ingin langsung beristirahat. Kau haus kan? cepat minum, kita kembali ke kamar bersama."

"Baiklah, tunggu aku ya.."

Eunha buru buru pergi ke dapur, suasana di rumah ini sangat sepi karena para maid yang bekerja mungkin sudah tertidur.

"Oppa, bagaimana perjalanan bisnismu?"
tanya Eunha begitu mereka masuk ke kamar.

Jaehyun berdiri membelakangi Eunha mencari baju tidurnya sambil membuka kemejanya menjawab pertanyaan Eunha "baik, mereka menyetujui permintaan kerjasamanya. beberapa model dari Milan akan dikirim untuk projek bulan depan."

Eunha melihat punggung lebar Jaehyun yang terekspos sempurna, Eunha sedikit merona ketika mengingat punggung itu yang menjadi korban cakarannya jika mereka tengah bercinta.

"Semoga projek mu berjalan lancar Oppa."

Jaehyun berbalik setelah memakai baju tidurnya, menghampirinya Eunha yang duduk disisi ranjang.

Menarik tubuh wanita itu agar berbaring di sampingnya. Jaehyun berbaring dengan memeluk tubuh Eunha, sesekali mengecup kepala istrinya.

"terimakasih dukungannya sayang"

"Ayo, tidur. Ini sudah larut." lanjut Jaehyun mengusap rambut Eunha membenamkan wajah wanita itu ke dada bidangnya.

"Uhm.. Oppa-- bolehkan aku meminta ciuman darimu?" ucap Eunha dengan malu-malu.

Jaehyun menaikkan sebelah alisnya, lalu terkekeh pelan. Ia ingat pertemuan pertamanya dengan Eunha perempuan pemalu yang terlihat manis.

"Kenapa harus bertanya?" ucap Jaehyun pelan sebelum memulai ciuman lembutnya menyalurkan rasa sayangnya kepada wanita di dekapannya.

'maaf Eunha, sebesar apapun keinginanku untuk belajar mencintaimu nyatanya semua itu tidak mampu mengukir namamu di hatiku.'

________

"Jihyun, nanti disekolah jangan nakal. kemarin Mommy dengar dari gurumu, kau bertengkar dengan Seojung."

Eunha sedang membantu Jihyun untuk bersiap sekolah, sembari memberi wejangan untuk anak semata wayangnya.

"Itu karena dia menggangguku mom."

"Tapi kau tidak boleh memukulnya Hyun-a, kau mau di tangkap polisi hm?"

Jihyun menggeleng pelan.

"nah makanya jangan nakal,oke. nanti kau pergi sekolah dengan Mom dan Daddy---

"dad sudah pulang?apakah dia membawa hadiah untukku?"

"Mungkin, mommy tidak tau."

"tapi mom, aku mau berangkat dengan papa Jungkook."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[CT] COMPLECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang