Vira menyesap batang rokok terakhinya. Cewek itu sedang merokok ditemani temannya. Victor.
Lelaki itu selalu setia dengannya. Kapanpun Vira butuh, Victor akan selalu siap siaga. Berbeda dengan cowok sialan itu. Yang mau enaknya saja.
" Vic, gue tolol ya?"
" Banget, Vir."
Vira tertawa sambil menonjok lengan Victor." Dasar."
" Emang lo tolol kenapa?"
Pertanyaan lelaki itu membuat Vira terdiam. Menghisap rokok terakhirnya dengan kuat.
" Gak tahu. Gue juga bingung. Tapi, gue ngerasa aja tolol."
" Bukan lo yang tolol, Vir. Tapi, orang yang udah sia-sia in lo yang tolol."
Vira hanya tersenyum miris." Gue seberharga itu ya?"
Victor mengangguk.
" Udah ngerokoknya. Pulang, yuk!"
Vira selalu merasa hangat ketika ada tangan yang menggenggamnya, Vira merasa dia tidak sendirian dan kesepian." Makasih Vic, karena selalu ada buat gue."
" Alay." Ejek Victor. Meski diam-diam lelaki itu tersenyum.
" Dasar."
←——→
Kairos seharian ini tidak tenang. Bayang-bayang Vira bertemu cowok lain dan tertawa bersama cowok lain, mengganggu pikirannya.
Kairos butuh penenang.
Cowok itu memantik rokoknya dan menghisap kuat selayaknya ia menghisap kuat bibir ceweknya.
Really! Kairos kangen dengan ceweknya.
Apa yang sedang Vira lakukan? Apakah cewek itu sudah makan? Atau sekarang ia tengah mandi?
Ditengah melanglang pikirannya yang liar. Sebuah lengan melingkari perutnya. Dan Kairos merasakan suatu beban dibahunya.
" Mikirin apa sih? Serius amat."
Kairos tidak menjawab dan membiarkan tangan itu merayap masuk ke dalam kemejanya yang sudah berantakan.
" Mau aku hibur gak?" Tawaran itu sungguh menggiurkan untuk Kairo. Sembari menghilangkan kerisauannya.
" Coba aja." Kata lelaki itu sambil tersenyum miring." Kalau bisa."
←——→
Vira malas sekali mengisi baterai ponsel yang biasanya ia pakai untuk menghubungi Kairos.
Masabodo deh, tuh cowok mana mungkin hubungi gue.
Sudah hari ke-lima.
Kairos belum pulang sama sekali. Urusan cowok itu memang sepenting itu. Sampai melupakan ceweknya sendiri.
Karena tidak ada Kairos. Itu berarti tidak ada larangan-larangan menyebalkan yang terlontar dari cowok itu. Artinya ia bebas.
Bebas pakai baju sexy, karena hari ini Vira berencana mencari simpanan untuk dijadikan ia main-main.
Vira sudah suntuk dengan kelakuan Kairos. Sukur banget sih kalau nanti diputusin cowok itu.