Chapter 4

1K 139 40
                                    

Nih fanfic make sense gak sih? :')

Jangan membawa sifat-sifat karakter di sini ke real life. INGAT INI HANYA FANFICTION!!

Waktu makan siang telah usai, yang berarti situasi canggung telah dihapus dalam buku Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu makan siang telah usai, yang berarti situasi canggung telah dihapus dalam buku Renjun.Itu sudah sore, ya kira-kira mereka makan siang dan makan malam sekaligus. Renjun tidak bisa makan lagi soalnya, karena ketegangan yang ada di meja makan sebelumnya, yang membuat Renjun fokus lakukan hanyalah makan dengan satu tangan hampir sepanjang waktu.

Ya, sebagian besar waktu Jisung masih memegang tangannya. Renjun harus tertawa canggung sambil menarik tangannya kuat-kuat untuk melepaskan cengkeraman Jisung. Baj*ngan itu tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Yang lain bahkan tidak melakukan apa-apa, mereka hanya makan dalam keheningan total.

Beginilah gambarannya:

(Mohon maaf agak buriq :( gk bisa gambar soalnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mohon maaf agak buriq :( gk bisa gambar soalnya)

(Di dalam awan² itu cuman pikiran Renjun ya, bukan dia ngomong ke Jisung.)

Well anyways, makan siang sudah selesai.

Dia sedang mencuci piring meskipun yang lain benar-benar marah ketika dia mengatakan dia akan mencuci piring. Tetapi pada akhirnya dia entah bagaimana, Renjun meyakinkan mereka untuk membiarkan dia mencuci piring. Dia mendengar langkah kaki menuju dapur, Renjun menoleh ke belakang dan melihat Jisung. You know.... pria yang tidak membiarkan Renjun makan dengan bebas dengan kedua tangannya.

Masih dendam ternyata..

"Oh? Kenapa Jisung-ah? eh Jisung-hyung..ugh aneh di lidahku" Renjun sungguh tidak bisa memanggil Jisung hyung, tetapi karena situasinya memang Jisung dari dunia ini lebih tua darinya, maka dia akan memanggilnya hyung.

Jisung memperhatikan masalah Renjun dan tertawa kecil.

"Tidak apa-apa, kamu bisa memanggilku apa pun yang kamu suka, aku ke sini untuk membantumu mencuci piring" Jisung menggulung lengan bajunya dan mulai berjalan ke tempat Renjun sedang mencuci piring.

"Eh, eh nggakpapa Jisung-ah, aku bisa melakukan ini semua. Sebenarnya ini mengingatkan aku di duniaku, di mana kita harus bermain batu, gunting kertas untuk memutuskan siapa yang akan mencuci piring. Bedanya aku sukarela haha"

Lost Idol (Ft.Huang Renjun, NCTOT23) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang