13 ~ Misi Penyelamatan

1.7K 246 56
                                    

Bertahanlah sebentar lagi
Aku mungkin tak peduli
Tapi kau sakiti dia kau cari mati

~ author

Fenly mencoba membuka matanya yang berat, rasanya sakit sekali di sekujur tubuhnya. Ia juga dapat melihat luka pada tangan dan kakinya. Kini seseorang mendekati Fenly dan melayangkan satu pukulan pada wajah dan perut Fenly. Fenly hanya bisa meringis menahan sakit, ia tak bisa membalas karna kedua tangan dan tubuhnya terikat pada tiang.

" Muka Lo mirip banget sama Shandy, gue jadi seneng nyiksa Lo " kata pria itu sambil memukul Fenly lagi

" Lo berdoa aja dia bakal bersedia ke tempat ini buat gantiin Lo " tambahnya

" Kak Shandy ngga bakal Dateng, mau Lo bunuh gue sekalipun, kak Shandy ngga akan Dateng, gue ngga pernah di anggap sebagai Adeknya, Lo salah sasaran sepertinya "

" Diem Lo " kata pria itu lagi sambil memukul perut Fenly lebih kencang yang membuat Fenly meringis kesakitan.

Pria tadi mengeluarkan pisau lipat dari dalam sakunya dan memainkan pisau tadi didepan wajah Fenly.

" Lo takut hemmm ? " Tanya dia yang tak mendapat respon apapun dari Fenly

" Lemah, baru di pukul segitu aja Lo udah mau sekarat, gue ngga suka cowok lemah kaya Lo " kata dia lagi yang kini menampar keras wajah Fenly

Ia kembali memainkan pisau lipatnya didepan wajah Fenly, ia menempelkan ujung pisau tadi pada pipi kanan Fenly dan menyayat pipi Fenly, tak begitu dalam tapi berhasil menciptakan luka baru yang pasti terasa sakit, darah mulai mengalir dari sayatan tadi, sementara Fenly hanya bisa meringis kesakitan.

" Tenang gue ngga akan bunuh Lo kok, tapi kalau Shandy ga Dateng juga, gue bakal habisi Lo. Oh ya gue ngga begitu suka pake pisau, Lo tahu gue ini penjahat yang baik, jadi gue ngga suka liat korban gue matinya lama, gue mah lebih suka dia matinya cepet kasian kan kalau lama-lama kesiksa, gue ngga tegaan " kata pria itu sambil membuang pisau lipatnya

Kini pria tadi mengeluarkan pistol dari dalam jaketnya dan menunjukkan pistol tadi pada Fenly.

" Gue lebih suka pake pistol, dan waktu Shandy Dateng nanti... " Pria itu menjeda ucapannya dan kini mengarahkan pistolnya pada botol minuman keras yang berada tak jauh dari mereka

"Dor !!!" Suara letupan pistol tadi menggema di ruangan itu, mereka juga dapat melihat botol minuman keras itu hancur berkeping.

" Gue bakal habisi dia " bisik pria tepat di telinga Fenly.

Setalah itu pria tadi meninggalkan Fenly yang lemah sendirian di sebuah ruangan pengap. Fenly menatap botol minuman keras tadi dan menghembuskan nafas berat.

" Kak Shan... Gue tahu Lo ngga bakal Dateng ! Dan gue mohon jangan Dateng kak ! Gue ngga mau Lo kenapa-napa, gue tahu Lo benci gue, jadi Lo pasti ngga Dateng... Tenang Fenly kak Shandy ngga akan Dateng ke sini ngga akan " kata Fenly pada dirinya sendiri

Ia berharap Shandy tak datang untuk membantunya, ia tak ingin Shandy terluka seperti dirinya, ia tak ingin semua temannya dalam masalah, jadi ia terus berdoa berharap mereka tak akan pergi ke tempat ini.

🍒

~ Shandy

Sampai tengah malam aku tak dapat tenang pikiran ku hanya tertuju pada satu orang, Fenly bagaimana keadaan dia saat ini ? Bagaimana jika mereka melukai Fenly ? Dan bagaimana jika mereka benar-benar akan membunuh Fenly, aku harus menyelamatkan Fenly, yah aku memang tak suka padanya, tapi tidak ada yang boleh menganggu dia selain aku, hanya aku yang boleh menggangu Fenly tidak ada yang lain. Tapi aku tak mungkin sendiri, aku segera berlari ke kamar dan mengganti pakaian ku dan mencoba membangunkan Farhan dan Gilang.

Dear Fenly || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang