03. Spending Time With Arlan •||

1.5K 90 13
                                    

Angel bangun dari tidurnya. Matanya masih terasa lengket, ia membuka hp ternyata ada chat dari nomer tidak dikenal.

+628232425xxxx
Hay Angel cantikk

angelina.crlne
Ini siapa?

+628232425xxxx
Sesuai janji ya, ntar gue jemput, gue Arlan

Angel hanya membaca pesan itu lalu pergi ke kamar mandi, untuk mandi tentunya. Selesai bersiap-siap Angel keluar dari kamar dan langsung pergi ke gerbang karna hanya ada dia dan pelayan di rumah. Pagi ini Angel tidak sarapan.

Di sana sudah ada Aelan dengan motor ninja hitamnya. Tanpa basa-basi Angel menerima uluran helm dari tangan Arlan lalu memakainya. Mereka bergegas pergi kesekolah.


Arlan memarkirkan motornya di parkiran sekolah kemudian jalan berdua bersama Angel. Arlan mengantarkan Angel sampai kelas nya.

Mereka berdiri didepan pintu kelas Angel.

"Nanti jam istirahat gue ke sini lagi." Arlan berucap sembari berlalu pergi.

"Serah lo deh," jawab Angel lalu masuk ke kelasnya.

Angel menaruh tasnya di kursi lalu duduk. Di sana Beby, Arraya, Raga dan Aksa menatap Angel penuh pertanyaan.

"Kalian kenapa?" tanya Angel. Gadis itu menatap teman-temannya yang agak aneh.

Beby berdiri didepan meja Angel dengan bersedekap dada. "Lo berangkat sama Arlan?" tanya Beby.

Kini giliran Arraya yang duduk di sebelah Angel dan menatap lekat bola mata Angel.

"Lo ada hubungan apa sama dia?" tanya Arraya.

"Lo kok bisa kenal dia?" tanya Aksa. Laki-laki itu sedari tadi berjalan mondar-mandir.

BRAKK!

Raga menggebrak meja Angel membuat teman-temannya terkejut.

"Sialan lo!" umpat Beby.

"Dan kenapa lo secepat ini deket sama dia?" tanya Raga.

Angel hanya geleng-geleng kepala. Tidak habis pikir dengan tingkah teman-temannya. Gadis itu menghela nafas lalu bersuara, "Iya gue berangkat sama Arlan, dan Arlan itu sahabat gue." Ucapan Angel membuat empat makhluk di depannya ini melolot.

"Ha!? Demi apa!??? Bisa-bisanya!" Bukan Sabeby kalau tidak heboh soal gosip-gosip dan berita hangat.

"Lebay lo ah!" sentak Raga.

"Cowok batu kaya Arlan punya sahabat cewek!? Kok bisa!" ucap Beby.

"Arlan itu mayan famous, Ngel, banyak yang naksir." Arraya memberi tahu.

Raga menghela nafas. Menurut Raga, Arlan itu biasa saja tapi mengapa Beby dan Arraya sangat kagum.

"Ya terus?" tanya Raga.

Beby menangkup wajah Angel. Sedangkan Angel hanya menatap sahabatnya dengan tatapan datar. "Gue iri!" ucap Beby tepat di depan wajah Angel.

"Ya Allah, beruntung banget sih lo Ngel!" ucap Arraya

"Biasa aja si dia juga siswa biasa,'kan?" ucap Angel. Pasalnya, citra Arlan di mata Angel tidak sekeren menurut teman-temannya. Justru menurut Angel, Arlan itu seperti monyet lepas.

Aksa membuang muka tak puas dengan tanggapan Angel yang tidak seheboh Beby. "Udahlah, Angel juga famous jadi dia nggak merasa istimewa," ucap Aksa.

Hari ini adalah latihan terakhir mereka sebelum tanding besok. Tim Arlan terdiri dari Arlan, Gara, Raga, juga si kembar Jordan, dan Johan. Arlan sebagai anchor, Gara sebagai pivot, Jordan dan Johan sebagai flank dan Raga sebagai kiper.

Arlan and Angel [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang