***** cerita ini di buat karena ingin mencoba beberapa genre saja.. Moga suka ya...
~~~
Di luar kota Beijing, di sebuah mansion mewah. Di kejauhan tampak beberapa orang yang tengah berdiri menyaksikan kobaran api yang meluap dari mansion mewah itu. Wajah - wajah mereka yang tersinari api yang berkibar dari mansion terlihat sangat serius.
" Boss, sayang sekali mansion sebesar dan semewah ini harus dihancurkan. Kau bisa menjualnya." Yang memakai jaket kulit hitam terdengar berkata -kata.
" Aku tidak memerlukannya. Lebih baik ku hancurkan, aku sangat muak dengan orang yang memberikan mansion itu padaku. Kita pergi!" Laki -laki yang menggunakan coat berwarna gelap membalikan badannya dan meninggalkan dua orang temannya yang masih menatap api yang berkobar.
"Jangan - jangan malah dia membunuh pemiliknya. Untung hanya mansionya yang dia bakar. Ayo kita pergi."
Kedua laki - laki tinggi dan berperawakan maskulin pun ikut meninggalkan tempat dimana mansion mewah dan besar itu terbakar. Keduanya mengekori laki - laki pertama yang menggunakan coat gelap dan panjang. Kedua nya tiba di tempat kendaraam mereka, sanh Boss terlihat duduk di atas motor besar berwarana gelap pula, dia tengah memakai helmnya.
" Boss, kita tidak bisa ikut bersama mu, ada hal yang akan kami urus berkaitan dengan kasua baru yang akan kita tangani. Jadi kami berpisah sampai disini." Laki - laki yang memakai jaket kulit hitam terdengar berkata lagi.
Sang boss hanya menganggukan kepalanya namun tidak berkata apa - apa, raut wajahnya tidak terlihat sedikit pun karena helm hitam yang dia pakai.
Hanya dalam waktu beberapa detik motor besar berwarana hitam itu melesat meninggalkan kedua bawahannya.Coat gelap dan panjang berkibar ditiup angin yang menderu memberi kesan misterius dan sekaligus gagah Dan Lima menit kemudian, kedua orang berjaket hitam pun menyusul sang Boss yang telah pergi lebih dulu tentu saja dengan tujuan yang berbeda.
Skipp Time
Pagi hari di pusat kota Beijing. Di sebuah toko bakery.
"Apa maksud kalian, lepaskan! Kenapa kalian menangkap aku. Ada apa ini? " Seorang pemuda berwajah elok terlihat sangat ke takutan karena kedua tangannya di kenakan borgol besi. " Tolong, jangan begini. Apa yang terjadi? "
Orang-orang yang menyeretnya adalah beberapa polisi yang bermaksud menangkapnya karena tuduhan pembunuh. Dengan wajah yang garang mereka mendorong - dorongnya tubuh ringkih nya dengan tidak berperasaan. Kepalanya di tekan -tekan dan tubuhnya di dorong masuk ke dalam mobil di depan toko rotinya sendiri.
" Masuk, pembunuh! "
" zhan, ada apa ini ? " Seseorang berteriak dari dalam toko roti yang baru saja dibuka. " Zhan zhan! Pak, tunggu dulu kita bicara. Ada apa ini, xiao Zhan? " Seorang pemuda berwajah cantik keluar dari dalam toko bakery dan mengejar Xiao Zhan yang baru saja di masukan ke dalam mobil polisi.
" Jiyang, telepon Acheng. Kau jaga toko saja! Jangan khawatir ." Xiao zhan berteriak ke arah pemuda yang bernama Jiyang.
Xiao Zhan adalah pemilik toko bakery. Pemuda itu baru saja beberapa bulan menetap di Beijing dan mendirikan toko bakery. Toko bakery xiao Zhan sangat laku dan menjadi terkenal hanya dalam beberapa minggu. Bukan karena roti dan kue - kue dari toko nya yang terkebal enak namun pemilik dan pegawai tokonya pun sangat populer.
Semenjak toko bakery nya laku dan terkenal banyak pengunjung yang rela antri hanya demi mendapatkan roti dan kue - kue dari toko bakery Xiao Zhan. Kerena alasan mereka bukan hanya kue tapi pemiliknya dan pegawainya pun mereka suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil ADVOCATE
FanfictionWang Yibo, seorang pengacara yang sangat kejam, dia tidak pernah satu kali pun kalah dalam membela klien- kliennya. Meskipun begitu Yibo pun terkenal sebagai pengacara pemilih, dia hanya membela klien - klien yang berduit dan mempunyai reputasi y...