still missing you

1 0 0
                                    

6 tahun setelahnya.

"Assalamualaikum".

"Waalaikum salam"

Wanita paruh baya itu membukakan pintu.

"Hehe apa kabar Tante?".ucapnya sembari mencium punggung tangan wanita tua itu.

"Eh disha?.alhamdulillah tante baik,yuk masuk dulu kebetulan arka ada dikamar tuh,pasti dia seneng banget pas tau kamu udah balik".

"Hehe..".keduanya pun masuk sambil menanyakan kabar masing masing dan terlihat begitu senang.

"Gihh kamu ke kamar arka, Tante siapin makanan dulu".

"Iya Tante".
disha pergi ke kamar sahabat nya itu.gadis itu sengaja tidak memberi kabar saat kembali dari korea,dia ingin memberikan surprise kepada bestie kesayangan nya itu.

Tok tok tok

"Arka masih kenyang ma,nanti aja makan nya".jawab arka dari dalam kamar dengan suara malasnya.

Dihh kebiasaan nih anak,makan ditunda tunda mulu.

Tok tok tok

"Ishh mama..kan arka udah bil-".

"BESTIEEE!!".teriak disha dari luar membuat arka menghentikan bicaranya dan melotot kan matanya seolah tidak percaya.

Ceklekk

Pintu dibuka begitu kasar.arka langsung menyambar sahabatnya dan membuat disha sedikit goyah karena tidak membuat pertahanan terlebih dahulu.

"Le-lepasshh ar,sesek".pinta disha yang merasa sesak akibat sambaran pelukan maut dari arka

"Hehe maaf,abisnya kangennnnn banget,yok masuk".dengan kegirangan,arka menarik masuk disha kedalam kamarnya.

Disha tidak sengaja melihat ponsel arka yg menyala dan menampilkan gambar dua remaja SMA yg sedang duduk ditaman berdua dan dengan raut wajah bahagia.

Disha menghampiri ponsel tersebut dan mengambilnya dari atas meja.

"Lo masih nyimpen ini?".tanya disha tidak suka

Arka yang melihat itu hanya bisa terdiam.wajah senangnya sirna seketika,dan menampakkan wajah yang sedih dan penuh penyesalan.

Disha menarik pelan arka untuk duduk di kasur.

"Ar,selama tiga tahun gue di korea,gue tuh selalu berharap lo udah nemuin seseorang yang bener bener buat lo gitu"

"Gak bisa dis,susah buat gue ngelakuin itu".arka menatap disha dengan tatapan yg begitu penuh dengan harapan.

"Jangan ngeliatin gue kayak gitu".disha segera memeluk sahabatnya.sedikit mengelus rambut gadis itu.berusaha menenangkan nya.

"Lo gak sibuk kan dis?".tanya arka sembari melepas pelukan sahabat nya.

"Hari ini?gak lah,hari ini tuh free waktu gue buat lo".

"4 tahun kedepan?".

"Hmm..buat ngelunasin 3 tahun gue ninggalin lo,gue bisa free semua waktu gue selama 4 tahun sama lo ar"

"Temenin gue ke jakarta".ucap arka dengan wajah memelas

"What?!lo mau gue temenin lo ke jakarta selama 4 tahun gitu?for what babe?".

"Kuliah".

"Ngejar dia?".

Arka tidak menjawab,dia hanya terdiam dan menatap layar ponselnya.

"I still miss him, and will always be like that".jawab arka dengan air mata yang berlinang.

Disha yang mendengarkan hal tersebut merasa tidak tega dengan sahabatnya.disha mengerti apa yg arka rasakan.

"Kapan?".

"Hah?"

"Berangkat nya"

"Lo mau?"

"Come on girl,gue tau niat lo baik,meskipun itu juga bakal bikin lo sakit,but..gue juga percaya lo udah jauh lebih baik dari 6 tahun lalu".disha berusaha meyakinkan arka dan menyemangati sahabat nya itu.

Disha tau kalau gadis dihadapannya itu telah bersungguh-sungguh,dan tidak ada manusia yg tidak bisa menjadi lebih baik,juga tidak ada satupun manusia yg tidak bisa memaafkan.

"Oke,dari mata lo.. kayaknya minggu depan kita berangkat,besok gue sama mama lo bakal urus semuanya,dan lo tinggal berangkat,oke".

"Dis,makasih banget".lagi lagi arka memeluk disha dengan tidak santai.

Disha tersenyum sekaligus meneteskan air mata karena perasaan yang campur aduk.

"Gue makasih banget karena ada lo disisi gue dis,bahkan gue gabisa berharap sama keluarga gue,gue gabisa ceritain masalah gue ke mama,gue bener bener sayang sama lo dis.makasih".arka kini menangis dengan bebas sembari memeluk erat disha.

Disha yg mengetahui bagaimana keadaan arka yg berada di tengah-tengah keluarga nya yg begitu mengucilkannya,ditambah arka yg selalu bahagia saat menceritakan laki-laki itu.disha tidak menyangka bahwa arka bisa begitu bahagia hanya dengan bercerita tentang laki laki itu dulu.sekarang..arka semakin terpuruk,dan disha tidak ingin itu terjadi lebih lama lagi.

"Udahh,gak usah nangis..mending kita makan dulu,terus lo istirahat,dan besok gue bakal urus semuanya".

Arka melepas pelukannya dan menghapus air matanya.

Arka tersenyum.ini yang disha inginkan.

"Pinter,ayok turun..kita makan bareng,gue udah kangen makan sama lo".

Kedua gadis itu turun dan menuju ruang makan,namun arka sempat terhenti saat melihat ibunya dari atas.

"Mata gue sembab gak?".tanya arka pada disha

"Gak kok"

Arka melanjutkan langkahnya setelah diyakinkan oleh disha bahwa dia tidak terlihat seperti habis menangis.

"Eh pas banget,baru aja mama mau manggil kalian.yuk makan dulu,arka juga belum makan kan dari pagi".sambut tante tari-mama arka.

"Yang lain kemana ma?".tanya arka saat tidak mendapati anggota keluarga nya yang lain

"Paman,bibi,sama qila lagi nginep dirumah mertua nya bibi kamu".jawab wanita itu sembari menghidangkan makanan

"Terus key,papa sama lila?"

"Key lagi ngajak anaknya belanja,papa masih di bengkel,kalo lila ee..oh iya lagi les matematika"

Arka merasa lega untuk bernafas,dia sedikit senang karena orang orang yg tidak menyukai nya tidak berada didalam rumah.

"Yaudah yuk makan".

Ketiganya makan dengan tenang.

Setelah makan,disha dan arka kembali ke kamar dan menonton drakor.

Disha tidur dengan arka,karena sudah lama dia tidak tertawa sampai subuh bersama arka hanya karena hal bodoh.

Diketik dengan 859 kata
-KTH wife-

DISTANCE || MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang