Semuanya berawal dari satu pesan singkat yang terus menerus menghantui Shuhua setiap pagi. Layar gelap dengan satu tulisan yang tidak dia ketahui maknanya, membawanya ke dalam petualangan mencari orang-orang terkasih yang sudah lama lenyap dari sisi...
Shuhua bergeming, dia justru merapatkan dekapannya pada bantal guling yang terlihat kurus kering seperti kurang gizi bersarung merah hati miliknya.
Ting! You've got a new message!
Dia mulai terusik, orang gila mana yang mengirimkan pesan sepagi ini? Hal apa yang sangat penting hingga dia harus bangun dari tidur cantiknya?
Ting! You've got a new message!
"Arghhh!!!"
Shuhua mengacak-acak rambutnya, lalu meraba ke meja samping tempat tidur untuk menemukan benda pipih yang telah mengusik ketenangan nya.
Dengan mata yang masih terasa berat dia menyalakan benda itu, menyipitkan matanya secara refleks saat cahaya terang memaksa masuk ke matanya yang belum siap. Dahinya mengernyit begitu membaca notifikasi yang datang. Begitu jemarinya menyentuh pemberitahuan itu, langsung saja hp nya mati lalu memuat ulang, begitu menyala muncullah sebuah gambar dengan latar hitam dan sebuah kata tertulis dengan tinta emas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah ini lagi..." Ucap Shuhua lalu menghela napas.
Dia memandangi layar hp nya dengan seksama, apa gerangan arti dari kata ini? Kata yang sudah menghantui nya selama beberapa pekan terakhir.
"Khatushyamji..."
"Bahasa apa sih ini?"
"Ah! Bodo amat lah!" Ucap Shuhua lalu melempar pelan hp nya ke tempat tidur. Pelan, iya pelan soalnya masih nyicil.
Dia lalu bangkit berdiri dan melangkah menuju kamar mandi, berniat memulai hari nya yang seharusnya indah nanti. Tanpa dia ketahui, sepeninggalnya, hp nya berkedip beberapa kali dengan tempo yang aneh lalu mati.
Skip...
"Selamat pagi Ma," ucap Shuhua lalu mengecup pipi seorang wanita paruh baya yang beberapa helai rambutnya mulai memutih.
"Pagi Shua, duduk gih. Ini Mama lagi buatin nasgor kesukaan kamu," ucap wanita itu, tangan kirinya sibuk menggerakkan spatula ke kiri dan kanan sedangkan tangan kanannya mengelus lembut pipi Shuhua.
"Iya Ma!" Ucap Shuhua bersemangat.
Tak lama kemudian wanita itu datang ke meja makan dengan dua piring berisi nasi goreng di tangannya. Shuhua dengan senyum lebar menerima salah satunya.
"Makasih Ma,"
"Makan yang banyak. Hari ini kamu ada acara apa?"
"Hmm... Setelah sarapan aku pergi ke perpustakaan sih Ma. Aku mau baca beberapa buku sebagai referensi buat novel baru ku,"