Ruang rapat
"kasusnya memang seperti perampokan biasa pada umumnya tapi.."
"...hanya saja, jika Benar ini hanya perampokan biasa, bagaimana bisa tak ada barang yg berharga dari rumah itu menghilang? Dan hnya sedikit brng yang diambil. "
"itu benar.. Ini sangat mencurigakan, aku dan para pekerja ku sedang menyelidiki kasus ini"
Diskusi para petinggi petinggi hero, yang mana sebagian besar memiliki aliansi (tempt kerja) masing masing
"baiklah.. All might bagaimana keadaan anak itu?" beralih ke permasalahan lain kini nezu bertanya pada allmight
"terakhir saat saya menjenguknya kemarin, anak itu masih tidak sadarkan diri" argumen all might menjelaskan
"dari perkataan dokter yang menanganinya, ia masih belum siuman karna adanya syok berat yg mengakibatkan nya masih belum bisa melepaskan traumanya.."
"dokter juga mengatakan jika anak itu bisa siuman, itu hanya bisa jika anak itu sendiri yang menginginkan nya atau yang lebih jelasnya keputusannya ada ditnhn nya sendiri. " lanjut all might
"souka.." tanggap nezu atas jawabn allmight
"sama seperti keputusan tadi, jika anak itu telah siuman hak asuh nya akan diberikan pada all might, dan itu sudah disetujui kita semua.. Baiklah semuanya sekian rapat kali ini kita akhiri." ucap nezu lantang, beranjak dari kursinya ingin pergi
Namun ia kembali berbalik
"oh.. Ku harap kita dapat menyelesaikan kasus ini lebih cepat" seusai bicara ia kembali berjalan keluar dari ruang rapat
Lalu satu persatu hero hero yang mengikuti rapat itu juga ikut keluar
Hingga tertinggal lah seorang di dalam ruang rapat tersebut yaitu all might..
Kesunyian menghampiri all might takala ia kini sedang merenung bagaimana caranya agar anak itu siuman dengan cepat.
Ditengah tengah kesunyian itu ponsel all might muda kini berbunyi memecah keheningan
"haik?" jawab all might
"ano! Toshinori-san! Anak itu siuman! Cepat kemari" ucap suara lelaki diseberang telepon
Mendengar ucapan dari seberang telepon yang cukup mengagetkan all might ia pun langsung menutup telepon nya.
Dengan tergesa gesa ia menggambil jaketnya lalu beranjak dri tempt duduknya, keluar dari ruangan itu menuju rumah sakit
.
.
.
.
.
.All might pov
Sial. Kenapa di malam hari ini harus hujan.
Ah sudahlah.. Aku harus cepat cepat kerumah sakit untuk melihat anak itu.Dengan jas yang kujadikan tempat naungan dari hujan, sembari melambaikan tangan mencari taxi yang mau berhenti dan mengantarku
'apa terbang saja?' batin ku termenung
"Taksi!" panggilku pada taksi tersebut
Taksi itu pun berhenti tepat di depanku, aku pun tanpa basa basi menaiki taksi tersebut
"tolong ke rumah sakit xx secepatnya!" pintaku pada supir taksi tersebut
Ia pun langsung tancap gas mengetahui bahwasanya aku sedang terburu buru
.
.
Sesampainya di depan pintu RS aku pun langsung masuk ke dalam rumah sakit itu dengan cukup tergesa gesa, segera menuju ruangan khusus.
KAMU SEDANG MEMBACA
sensei!! suki daa!! (aizawa shouta x reader)
Teen Fiction'siapa dia?, kenapa jantungku berdetak dengan cepat serangan jantung kah?' . . . (y/n) (l/n) seorang gadis biasa dengan quirk yang biasa biasa saja (quirkless) baru saja memasuki sekolah hero terkenal no satu dinegara itu yup tak salah lagi kalau it...