"Anj—ngagetin aja lo!" Winter yang baru saja keluar dari rumahnya dikejutkan oleh Asahi yang berdiri di samping motor vespanya, tentu saja dengan muka yang datar.
"Gue disuruh bunda."
"Buat?"
"Nebengin lo."
"Gimana ya ... gue biasanya bareng sama Sungchan, dia biasanya dateng jam—tuh orangnya udah dateng."
Asahi tahu Sungchan, dia memang teman dekat Winter, yang Asahi tahu pria itu adalah teman Winter sejak masih kecil. Sungchan juga teman sekelasnya dan Winter.
Sungchan yang baru saja dibicarakan itu datang dengan motor ninjanya, sangat keren jika dibandingkan dengan motor vespa Asahi.
Pasti karena Asahi naik vespa ya? Mungkin Winter lebih suka diantar pakai moge, pikir laki-laki itu.
"Sa ... maaf ya, kalo lo ngabarin dulu pasti gue bakal bareng lo. Lagian gue emang ada perlu dulu sama Sungchan," ucap Winter merasa tidak enak.
"Sorry, Sa," Sungchan ikut nyeletuk.
"Gapapa," balas Asahi, setelahnya dia melesat pergi menaiki motor vespa klasiknyanya tersebut.
"Dia cemburu?" tanya Sungchan.
"Semoga aja nggak, wajah dia kan emang lempeng kayak gitu," timpal Winter.
Hai, annyeong, hello....
I'm comeback, long time no see yeorobun 😁Bonus : Asahi with vespa vintagenya.
Canda
Ini yang bener 🤭
— FUTURE —
KAMU SEDANG MEMBACA
Future
FanfictionAsahi dan Winter hanyalah teman sekelas yang sebatas kenal, namun siapa sangka jika keduanya akan menjadi teman hidup yang mengharuskan keduanya saling mengenal lebih dekat. "Kenapa? gak seneng?" - Asahi. "Gak, B aja!" - Winter. ❆𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 » ²¹·¹...