3

16 2 1
                                    


Makasih buat yg mau baca cerita ku, awalnya kukira buat nya gampang rupanya sulit juga ya mencari kata yg pas, semoga suka, lanjut ke cerita


Hari berlalu dari hari, ke minggu dan ke bulan hampir selesai uts untuk MTS maupun MA di ponpes yg ditempati fidzah, hingga datang lah siswi baru atau calon santriwati baru bernama Nabila Syafira memaluin jalur beasiswa dari kyai akbar.

Sesampainya Nabila di pedepan gerbang ponpes kyai akbar, ia mulai kebingungan ditempatnya berdiri sehingga ia memutuskan untuk menunaikan sholat Ashar yang sempat tertinggal.

Di musholah pun tidak ada lagi siapa - siapa karna santri maupun santriwati selalu melakukan sholat bermaa'ah, selesainya sholat mereka akan murajo'ah di kamar masing masing. Sehabis mengambil wudhu Nabila pun menunaikan sholat ashar dan di lanjut membaca Al Qur'an.

Selama nabila mengaji dengan suara indahnya ternyata di syaf depan masih ada ikhwan yang masih di masjid untuk menghafal surah yg akan di setor dan mendengar suara Nabila yg mengaji membuat dia terdiam dan mengagumi suara indah itu sampai suara itu berhenti dan hilang ntah kemana.

Disisi lain Nabila pun harus menghentikan mengajinya untuk menemui kyai yang telah menerimanya di sini.

Setelah keluar dari masjid dia pun berhenti di teras masjid untuk melihat siapa yg bisa dia tanya di mana tempat untuk menemui kyai.

10 menit berlalu akhirnya ada yang lewat "maaf ehmm, ustadz saya mau bertanya?" Nabila pun bertanya dengan orang yang dilihatnya, karna bingung mau manggil orang didepannya ini apa dia pun memanggilnya dengan ustadz karna penampilan orang didepannya sangat mirip dengan ustadz - ustadz yg diluar sana.

Dengan kening mengkerut kebingungan, kenapa ada yg manggil dia ustadz padahal kan "ya, ada apa ukhty?" jawabanya "ini ustadz, saya mencari kyai yang punya pesantren ini dimana ya?" dia pun menjawab "kamu baru ya disini?" bukannya menjawab dia malah balik nanya, Nabila pun menjawab "iya ustadz" dengan menatap ustadz tersebut dengan polosnya, yang di tatap pun hanya bisa lihat sekilas dan mengalih pandangannya kelain arah "baiklah saya antarkan" "terima kasih ustadz".

Mereka pun pergi untuk menemui kyai, Sesampainya di ruangan kyai orang yg membawa Nabila pun berkata "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu abi, diluar ada santriwati katanya mau ketemu abi." "wa'alaikumusalam warahmatullahi wabarakatun Haris, iya hari ini akan ada santriwati baru.
Dia yang abi kasi beasiswa atas kemenangannya di tilawah tingkat kecamatan yg kemaren abi datangi itu" jawab abi dan dibalas angguk sama haris.

Kyai pun keluar menemui Nabila, dan bertepatan juga umi pun sampai disana buat menanyakan santriwati yg baru kepada suaminya.

Sesampainya mereka di hadapan Nabila "Assalamu'alaikum nak, kamu Nabila yg memenangkan tilawah itu ya?" sapa abi disambung dengan pertanyaan "iya kyai saya Nabila syafira" jawab Nabila. Kyai pun melihat istrinya pun berkata "ini umi santriwati nya, boleh abi minta tolong ke umi anterin nak Nabila kekamarnya afidzah karna memang disitu masih banyak kosong, bisa mi?" "bisa abi, nggak perlu segitunya juga minta tolong sama umi" jawab umi dengan senyumannya ke abi "Nah nak Nabila, semoga betah ya disini" abi berkata, "insyaallah kyai bakal betah kok saya disini" jawabnya dan tersenyum manis ke kyai dan umi.

Umi pun yg melihat itu gemas sendiri melihat kemanisan seorang Nabila.
"ayo nak umi antar, soalnya bentar lagi mau magrib kamu harus beres beres kan" jawab umi

"Iya umi ayo" jawab Nabila.

Rupa rupanya ada yang mengintip kegiatan ngobrol Nabila, umi dan kyai dan itu dia membuatnya kagum sama Nabila.

Siapakah orang tersebut? Pada penasaran nggak,, ikuti terus ya kelanjutannya,, terima kasih yg udah mau membaca nya,, aku langsung aja yg dia di ponpes soalnya ini cerita baru pertama kali buat jadi masih bingung gimana nulisnya, kalau kalian ada request pasangan tiga sahabat sama gus boleh. Tapi aku mikir ya

Haris & nabila
Hafidz & keyla
Hamzah & afidzah

Cocok nggak ya,, semoga cocok. Jangan lupa vote & komen ya, terima kasih



Love story

IZ♥

3 santriwati & 3 gus kembar (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang