Rara & B.G [3]

22 1 0
                                    


Sekolah/kelas 11 IPA 2

"Morning para babu ku" teriak Bella dari ambang pintu kelas

"Morning juga jodoh ku" sambut Bima dari arah belakang,dari gerak-geriknya cowok itu sepertinya sedang sibuk menyalin tugas

"Najis babi" sambung Bella dengan nada ketus,setelahnya ia beranjak ketempat duduknya dimana sudah ada Alya Maudy dan juga Keyla

"Hai gais"sapanya dengan senyum lebar

"Hai"balas 3 teman nya itu

"Gais..gais..gais gua punya berita baru terhot terpanas dan terpercaya"tiba-tiba siswi yang baru datang itu menggebrak meja guru membuat semua antens mengarah kearah nya tak terkecuali Alya dkk

"Apaan"sahut salah satu siswi yang sedang sibuk menyalin tugas orang

"Geng gavar sama geng Angkara ngajak tawuran geng bromo"balas siswi itu dengan semangat 45

"Ha? Jadi maksud Lo geng Bromo bakal tempur dong bentar lagi"sahut salah satu siswa yang Alya yakini bernama sefanya Starla putri

"Yap,dan juga mungkin mereka bakal nunjukin muka 8 ini Bromo yang misterius itu"sahut siswa itu lagi

"Ahhh demi apa?"

"Demi alek" sahut alam yang jengah dengan pembahasan para siswi itu

Mendengar suara bariton dari arah belakang membuat semua orang berhenti untuk bergosip ria,mereka lebih memilih melanjutkan kegiatan masing-masing.

"Oya si Hugo mana kok nggak masuk,tumben tuh anak datang telat"sahut Damar yang baru saja datang sembari meletakkan tas dan mendaratkan bokongnya

"Lo nggak inget ini tanggal berapa" sahut keynan di mejanya sembari fokus kepada benda gepeng yang berlogo apel yang sudah di gigit

"Tanggal? Tumben Lo nanya tanggal,kenapa? Telat datang bulan Lo"sahut Damar dengan di selingi kekehan di akhir kalimat nya

"Si goblok" kata Bima dengan nada

"Ingat-ingat dulu,atau jangan-jangan otak Lo ketinggalan lagi di rumah makannya jadi dongo gini"maki Satrya

"Ngadi-ngadi lo,nggak la salah siapa pake tebak-tebakan gini gua manah ngerti"

"Rara"satu kata yang di ucapkan keynan langsung membuat aura damar yang tadinya ceria berubah menjadi senduh

"Tanggal 7" sahut bima lagi

"Adik kita semua"sambung alam

"Peringatan 2 tahun Kematian dia" sahut Satya juga

"Nggak kerasa dia udah pergi selama itu,rasanya gua masih belum percaya sama takdir" sahut damar setelah menyadari maksud teman-temannya

"Semua gara-gara gavar coba aja mereka nggak selicik itu kita nggak bakal kehilangan rara" sambar Bima berapi-api

"Gua nggak nyaka,kenapa harus Rara yang di jadiin tumbal permusuhan kita"

Tempat duduk Alya yang memang tidak terlalu jauh dari tempat duduk Gilang dkk bisa mendengar dengan jelas apa yang sedang para cowok itu bahas

"Rara? Siapa Rara kalian kenal?" Tanya Alya kepada 3 teman nya

"Rara Wulandari" sahut Keyla dengan suara pelan takut-takut jika ke 6 cowok itu mendengar nya

"Dia Pacarnya Hugo" tambahnya lagi masih dengan cara bisik-bisik

"Mantan"sahut Maudy membenarkan

"Iya iya mantanya si hugo" perbaiki keyla "Gilang dkk akrab banget sama rara bahkan mereka nggak segan-segan hukum siapapun yang ngerjain Rara pas sekolah dulu"jelasnya

GILANG ABRAHAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang