Teguran Keras

8.9K 1.5K 432
                                    

"Besok kita ga langsung ke Solo"

"Oh?"

"ke Jogja, kebetulan ada klien yang lumayan nih"

Juyeon cuma ngeliatin suaminya doang, "maksudnya?"

"Lumayan sugih" (kaya) Hyunjae ngasih tau, "dia mau nyewa banyak, dan mas Ji maunya aku ketemu dulu sama orangnya, nah dia eventnya di Jogja"

"Ohh, yaudah" Juyeon ngebales santai, "aku besok harus ke kantor dulu, jadi aku aja yang nyusul sama teteh"

"Sek!" perasaan Hyunjae udah ga enak, "ga bisa ke kantor sekarang? Besok kamu pergi duluan aja sama Yeonjae, biar aku sama Joohyun"

"Besok meeting, je... Ya ga bisa asal ganti jadwal atuh"

"Duh, tapi kalian berdua tuh...."  Hyunjae nyari kata-kata yang pas, "kalian tuh mengkhawatirkan kalo jalan berduaan doang"

"Engga lahh, udah kamu tenang ajaa"

"Juy, lupa kamu ke taman sama Joohyun aja, Joohyun nangis ga bisa nemuin Suji"

"Itu kan aku ga pernah ketemu orangnya, jadi ga kenal" Juyeon mencoba membela diri

Tapi Hyunjae udah siap dengan cerita lainnya, "muka Yeonjae juga ga kalian kenal kan kemarin? Udah lupa juga sama yang di pantai Pangandaran?"

Cowok Sunda itu cuma bisa senyum terpaksa, "hampura nya" (maap yak)

--^^--

"3+4?"

Baram nautin alisnya penuh konsentrasi sambil ngeliatin jari-jari tangannya, "tigaa..." dia ngelipet 3 jarinya, "tambah empaat"

"Iya" Kyu ngangguk, "berapa?"

Si bocah yang ngelipet 7 jarinya, ngeliatin ajinya terus ngejawab, "bukan sepuluh"

"Iya betul.. Berapa?"

"Bukan sepuluh"

"Iyaa, jadi jawabannya berapa?"

masih dengan muka datar, Baram ngomong lagi, "jawabannya 'bukan sepuluh'..."

Kyu ngedecak terus ngambil penggaris plastik dan nunjuk tangannya Baram, "ini lho, jari yang kamu lipet, hitung coba... Aji cek PRnya mbak dulu"

Baram langsung fokus ngitung jarinya, sementara Kyu nengok ke Dahyun yang duduk di sebelah adeknya di meja ruang tengah, "Ini udah"

Kyu ngambil buku tulisnya Dahyun, terus ngeliat jawaban anaknya sebelum ngehela nafas, "Dayu. Baca lagi soalnya. Peternakan bisa menghasilkan 95 ayam dalam sebulan, kalau 2 bulan masa jadi 1810?!"

Dahyun diem doang, dia sendiri ga tau salahnya di manaaaa :")

Kyu ngambil kertas, terus mulai nulis, "baca! Berapa ayam yang dihasilkan?"

"...95"

"Dalam waktu?"

"Sebulan"

"yang ditanya berapa ayam yang dihasilkan dalam waktu...?"

"2 bulan"

"Berarti berapa kali berapa?"

Dahyun udah ga berani ngeliat muka ajinya, "95 kali 2"

"Nah, coba kamu itung lagi, kenapa bisa sampe dapet seribu lebih" Kyu ngasih kertas yang udah ditulisin dan pensil ke anaknya

Dahyun mulai ngitung angkanya dari paling depan, "9 kali 2"

Kyu yang udah gregetan, langsung ngedecak lagi, "hitungnya dari belakang. Kan tadi udah diajarin! Berkali-kali..." dia ngambil pensil lagi, terus ngebuletin angka 5nya, "Ini! Ini dulu yang diitung, Dayu!"

How To (not) ParentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang