Fetish (Complete)

Chapter 3

"Anthony : (senyum) boleh ayoo

"Leo : kerestoran ini aja, enak loo

"Anthony : (melihat restorannya harganya pasti mahal) oh aku udah pernah kesini, kamu mau tau gak restoran yang enak?

"Leo : wah dimana tuh

"Anthony : (menggandeng tangan Leo) ayo ikuti aku

"Leo : (mengikuti Thony sambil tersenyum)

"Anthony : disini (aku ajak dia kesini karena tempatnya cukup bagus dan makanannya juga enak dan murah)

"Leo : boleh

Aku makan bersama Leo, kami mengobrol banyak hal bahkan Leo juga kocak dia punya beberapa bahan lelucon yang seru banget, setelah makan kami pulang dan berpisah dia dengan ramah melambaikan tangan padaku saat berpamitan, Leo anak yang dewasa dan cukup penyayang, pasti senang kalau punya cowok kaya dia eh jangan halu!!! Dia beda kasta sama aku, seleranya pasti bukan aku.

1 minggu kemudian tidak ada kabar sama sekali dari pak Thomas, di kantor aku mendapatkan tugas dari pak Thomas untuk presentasi materi yang akan dilakukan pak Arif, aku mempelajarinya semalaman dan akan mempresentasikanya. Aku mempresentasikan dengan baik, pak Thomas melihatku dengan tajam seperti biasanya dan menggerakan jari telunjuk nya kekanan dan kiri bibirnya yang sexy itu. Setelah aku mempresentasikannya, pak Thomas bilang kepadaku "Good job Anthony", i dont know aku udah berusaha untuk move on dan tidak mengurusi apapun tentang dia, namun saat dia bilang seperti itu, aku mendadak luluh. Setelah presentasi ketika aku buka hp, mendadak Farel memberitahuku bahwa nilai ulangan harian nya mendpatkan nilai 92, pada pulang kerja aku membelikan dia mie goreng di warung makan. Setelah itu aku berangkat mengajar ke rumah Farel, dirumah Farel :

"Anthony : Farel, i have a surprise to you

"Farel : i know it!!!

"Anthony : taraaaa.......

"Farel : (mengambil mie tersebut dan menyicipi) hmmm enak banget!!!

"Anthony : habisin, kakak bawa 2 porsi

"Farel : wiiiih makasih kak, kaka ga makan?

"Anthony : udah kaka ga lapar

Setelah makan, kami seperti biasa belajar, kemudian aku mengajak dia main ditaman, yah walau sore tapi kami main beberapa hal seperti bola, petak umpet dll, Farel terlihat bahagia, beberapa kali aku juga meminta dia membuat kalimat dari benda yang ada di sekitarnya. Leo melihat kami dari kejauhan, dia duduk dibalkon kamarnya. Setelah selesai bemain, kami kembali ke kamar Farel dan mengerjakan beberapa soal dan materi Farel, setelah selesai mengajar keluar kamar Farel, saat aku keluar aku ngecek Hp ada 5 panggilan tak terjawab dari pak Thomas, aku menelepon ulang sambil berjalan ke pintu keluar. Pak thomas mengajaku ketemu, kali ini dia mengajaku ke sebuah restoran, karena dia sudah shareloc aku mencoba untuk menemuinya. Saat bertemu dia, aku merasa sama seperti pertama bertemu dia, dia sangat perhatian dan menyenangkan. Dia menyewa rooftop resto ini untuk kami berdua saja, yah gimana gak merasa di spesialkan coba kalau kaya gini, kami pun juga berciuman sambil memandang pemandangan dari atas dengan gemerlap lampu. Setelah makan, kami pun berpisah aku pulang dan pak Thomas juga pulang. Hari demi hari berlalu kami semakin intens chating an, kadang dia juga datang ke kosku, kadang kami juga kissing, cuddling dan having fun bersama. 1 bulan berlalu aku dan pak Thomas chat an kadang intens kadang tidak, seakan dia selalu tarik ulur. Ketika aku akan move on dia datang, hari ini adalah hari senin, aku bekerja seperti biasanya pada saat pulang kerja aku kebasement untuk mengambil motor, tiba-tiba pak Thomas menghampiriku dan menanyakan apakah aku free hari ini, aku menjawab aku harus mengajar, dia memintaku menemaninya untuk kabur ke acara keluarga.