Memasak di Tempat Penampungan

23.beef offal pot (2)

Di puncak kehidupan, saya masih sedikit bersemangat ketika memikirkannya.

Selir Lin memujinya dengan tulus: "Tuan Li sangat baik padanya, dan itu tidak lebih dari membesarkan seorang putra."

"Berhenti bicara." Li Mobai tersenyum sedih. "Ada semua bujangan di rumah sakit jiwa. Lagipula aku tidak bisa menikah, jadi aku hanya mencabut cinta ayahku terlebih dahulu."

Dia orang yang pesimis! Bergembiralah, Tuan Li Mobai! Anda masih muda, Anda harus percaya pada masa depan!

Dia berhenti sejenak, lalu menghela nafas lagi: "Sebenarnya, saya dapat melakukan hal-hal yang sangat terbatas. Biasanya saya harus naik turun, dan saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya, apalagi pergi keluar bersamanya. "

Malaikat dulunya dikurung di ruang rahasia klub. Sekarang meski tinggal di rumah sakit jiwa, ia telah tinggal di ruang tertutup. Selain tidak lagi disiksa, kehidupannya seolah tak jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

Lin Yan mengangkat kepalanya untuk menatapnya Orang lain begitu tinggi bahkan jika dia berdiri di atas jari kakinya, dia jauh lebih buruk.

Tapi mata anak muda itu murni seperti mata anak kecil yang sangat lembut, mengingatkan pada cahaya rusa di hutan atau tetesan air di dedaunan hijau di pagi hari. Jaga hati yang polos.

Ini adalah "malaikat" yang sebenarnya.

Dia mengerutkan bibirnya, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Saya punya banyak waktu luang."

Li Mobai tidak menyadari arti dari kalimat ini, dan dia tertegun menjawab: "Hah?"

"Cuaca hari ini baik-baik saja."

Melalui jendela, Selir Lin melihat langit biru dan sinar matahari jatuh di puncak pohon. Dia tersenyum dan memandang malaikat itu, nadanya begitu lembut sehingga dia tidak bisa menolak: "Mau keluar dan melihat?"