Panen

29 8 1
                                    

Happy Reading ya All🌼
Semoga suka dengan part ini🌼

Seorang gadis tengah membaca buku di dalam kamarnya.Matanya dengan teliti menatap kata-kata di dalam buku itu.Membaca buku juga salah satu hobinya.

Dia adalah Zenia Lavender.Nama yang begitu indah.Dia adalah anak tunggal dari keluarganya.Zenia hidup di keluarga sederhana.Zenia sekarang duduk di bangku kelas 3 SMP.Dia juga terkenal pintar di sekolahnya.

Zenia memiliki rambut sepunggung yang berwarna hitam.Matanya agak kecoklatan tapi tidak terlalu terlihat.
Dia memiliki hidung yang mancung dan bibir yang kecil.

Gadis ini penyuka makanan yang bernama martabak.Apalagi kalau yang rasa durian paling doyan.Karena salah satu buah kesukaan dia adalah durian.

Ayahnya bernama Abrisam dan Ibunya bernama Silvia Skyla.Keduanya begitu menyayangi anak mereka itu.

Mereka tinggal di salah satu desa yang lumayan jauh dari kota.Namun,desa itu begitu asri.Suasananya masih sangat sejuk.Desanya adalah desa Air mancur.Kenapa dinamakan desa Air mancur? karena di desa itu ada air mancur yang begitu jernih.

Terkadang,warga di sana memakai air mancur tersebut untuk mandi.Airnya sangatlah segar.Dijamin kalau orang yang masih ngantuk disuruh mandi di situ pasti langsung melek.

Keluarga Zenia dikenal sangat ramah di desa itu.Walaupun mereka keluarga sederhana.Tetapi,jika ada yang kesusahan mereka akan siap untuk membantu.

*****

"Zenia tolong bantu ibu sebentar."Zenia yang mendengar teriakan ibunya itu langsung saja menuju ke tempat ibunya berada.

"Ada apa Bu?"Zenia memang anak yang sangat penurut.

"Tolong belikan ibu cabe di warung Bu Titi ya."Via merogoh saku celananya dan mengambil uang 20 Ribu.

"Tadi ibuk juga udah ke sana,eh cabe nya ibu lupa beli."Via memberikan uang itu kepada Zenia.

"Yaudah Bu,Zenia beli dulu ya."Ujarnya dan bergegas pergi menuju warung Bu Titi.

"Hati-hati ya nak."Zenia mengangguk.

*****

"Eh ada Zenia."Ujar salah satu anak remaja yang ada di warung Bu Titi.

"Iya Sil,kamu mau beli apa?"Tanyanya kepada anak remaja tersebut yang diyakini bernama Sisil.

"Ini disuruh ibu beli Tahu."Sisil mengangkat kantong yang berisi tahu yang sudah dia beli.Zenia membulatkan mulutnya berbentuk huruf 'O' bertanda mengerti.

"Kamu sendiri ngapain Zenia?"Sekarang giliran Sisil yang bertanya.

"Aku disuruh beli cabe sama ibu."

"Oooo begitu.Oh ya,aku mau bilang kalau nanti kita main di lapangan tempat biasa ya."Kata Sisil dengan senyuman kecil.

"Iya Sil nanti aku ke sana."Sisil mengangguk dan berpamitan kepada Zenia.

*****

"Bu aku mau beli cabe ini bu."Ujar Zenia.

"Baik Zen,kamu mau berapa cabe nya?"Tanya Bu Titi.

"1 Ons aja Bu Titi."

Bu Titi mengambilkan cabe itu sesuai yang Zenia minta.Setelah selesai dia memberikan kepada Zenia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lavender(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang