Pulang sekolah
Jensen:
"Assalamu'alaikum", eh ga ada orang
"Yah,maa.. aku pulang, dek?. " kataku. Aku memiliki 2 saudara, yg satu Adekku bernama Tio dan abangku Dimas tapi udah menikah dan pindah ke Jakarta."Mungkin mereka masih kerja ya atau ga ibu arisan dan ayah kerja lagi bantu pak RW".
Ayahku seorang wiraswasta sedangkan ibuku adalah menjual bunga. Belum lama ini ayahku mendapatkan kerja sebagai Satpol-PP karna belum lama ini dia mengikuti tes untuk masuknya, tapi aku belum mendengar kabar masuknya kapan ayah akan tugas pertamanya. Jadi yang membingungkan adalah ayahku ini sedang ngapain untuk waktu sekarang. Aku juga tidak tau itu tapi aku senang dia akhirnya dapat kerja tetap.
"Ada makanan gak yah?, Waduh, ga ada makanan dirumah. Udah lapar ini. Memang hari ini buruk sekali ya, heran aku. Tio juga belum pulang sekolahkah?". Nah Tio ini dia masih TK, tapi sekarang sih sudah waktunya pulang, "apa baiknya aku jemput aja dia? Tknya kan ga lumayan jauh, sesak euy dirumah."
Sesampai diTK adeknya
"waduh dah kosong ini? Apa dia dijemput ayah atau ibu ya?. Kalau dia dah pulang kan bisa berpapasan." Ni anak bikin ulah lagikan, teman yg paling dekat dengan Tio aja aku ga tau. Dia tertutup amat dah padahal ini abangnya loh, beban memang.." malas ah mending pulang, kalau dia belum pulang sampe sore.. jahilin ajalah telpon ke ibu." Sesampai pulang, aku melihat Tio"waduh ini anak dari mana. Susah tau cariin kamu dek".
"Biarin".
"Hee" aku ingin memukul bahunya yg sialnya gesit sekali dia hindar..Kepala memang sakit sih daritadi semenjak pulang. Ga sadar di sampingnya ada orang yg bikin aku risih semenjak pulang sekolah, barusan datang bersama Adekku. Ya Gusti ampun..
"Eh ini Adek mu?, Kocak yah kalian. Aku tau kau masih marah tadi di sekolah. Tapikan ga juga ke adekmu?"katanya.
"Memang apa urusanmu"
"ya ampun, Yaya udah aku minta maaf aku ember, aku ga tau kamu tuh lemah.."
"tch, cari masalah ni.."umpatku
"hehe santai boy, aku datang bantuin kau. Ga ada terima kasih ni".
"Minta maaf atau ledek. Bantu gimana, jelas-jelas kau baru tau Adekku, lagian aku ga marah tuh biasa aja. Dek masuk rumah ibu lagi beli telur gulung tuh". Senangnya punya Adek hehe..
"Serius bang, haha. Aku habisin supaya Abang ga dapat sisa"katanya "kasih habis aja".
"Kasihan adekmu, baru pulang sekolah bawaannya lapar.. kau malah nipu dia. Untung aku ga jadi Abang Lo"
"Ew,.."diam sejenak "astaga makanan dirumah ga ada"aku pun berlari
"Ter makasih ya ngantar Adekku"lanjutnya..
Warung Padang,..
"Bu pesan sayur kayak biasanya, udang kering Ama bayamnya, dibungkus.""Tunggu sebentar ya dek"
Rupanya sejak tadi Terry mengikuti ku dari belakang.."Lah kau masih disini?"
"Gapapa sih, mau Nemani aja.."
"Ni dek" kata ibu tadi.
"Terima kasih, ni Bu uangnya"
"iyaa"senyum ramah si ibu.."Eh kau dapat tuh anak dari mana?"kataku ke Terry yg tahan ketawa dari tadi.
"tuh anak tu adekmu kali kamu kira barang. Adekmu pulang sama adekku, dia memang sering main dirumah cuman untuk sekarang dia lupa waktu. Dia tadi sempat gosipin kalau kamu itu cerewet. 11-12 dah kamu dengan adekmu. Udah ringan tuh mulut, barbar lagi.."kata Terry.
"Biarpun aku kurang akrab dengan dia, dia tetap Adekku"
"Sorry, hehe.."dia pun nunduk..
Hahaha.. liat muka dia
.....
"Belikan aku makanan baru kau-"
"Tapi dia bilang kalau dia sengaja buat kamu marah katanya, karna selain kamu.. dirumah ga ada siapa-siapa lagi yg diajak main dia.."potongnya..
Humm, aku harus terbiasa.. sabar....
"Kapan-kapan aku kerumahmu ya main bareng adekmu?" Lanjutnya..
" D-Dah pulang aja, nanti dicariin ibumu. makasih ngantarin Adekku"kataku
"sama-sama, nanti aku datang lagi"
dia mengedip mata kearahku.
Sesampai dirumah..
Ketika dikamar
Aku melihat cermin, mukaku memerah..Hum aneh..
Udah tenang2 aja bicara sama Terry, "kok mukaku jadi merah (bercermin) dan kok bawaannya kayak senang gitu, kek ada rasa capek padahal ga habis lari..
Terry kok gitu ya matanya..
dia ngedip gitu dikirain lucu kali, ew haha..dasar muka kadal. Dahlah aku mau tidur"Terry:
"Jensen memang bukan orang yg buruk juga, memang ga cocok sih dia jadi orang jahat. Kalau dia jadi orang jahat ku buat dia menyerah di ketiak kiri ku hahahaha"Pikirnya. Kemudian jalan menuju pulang sekolah.......
Tahun berganti tahun, aku makin dekat dengan Jensen. Ga tau kenapa kami ga merencanakannya bersama cuman kami satu kelas terus sejak masuk SMP. Saat kelulusan SMP lah kami berpisah. Dia masuk SMK dan aku masuk SMA. Tapi karna kami menjadi teman baik sejak SMP dan kelakuan anak itu mulai membaik sejak Tono udah ga satu sekolah. Akhir2 badannya juga makin ngembang tapi ga segagah aku lah. Ga mungkin, dia gagah sih.. Dia juga makin tinggi dan sebaya, aku ga mau ketinggalan nih. Aku harus ikut boxing ini tanpa sepengetahuannya dan aku... Aku mau jadi polisi dan bisa pmaer ke dia juga dan Banggain ortu ku dong..
Jensen:
"Udah lama ini aku udah tau perasaan yg makin lama kupendam. Yah i like Terry.. baik sebagai teman, sahabat, saudara dan.. pacar mungkin hahaha, padahal dari awal yg mulutnya tukang kompor itu ga mungkin kami bisa akrab pikirku dulu. Dan sekarang jadi teman akrabku, aku senang mendengar dia akan mencalonkan diri menjadi polisi setelah dia bercerita dengan aku. Meskipun aku ga tertarik, kalau bisa aja aku ingin masuk juga ke polisi. Tapi setelah ku mencari tau bahwa masuk polisi juga jangan kena penyakit sementara itu asma dan riwayat penyakitku yg lain masih banyak. Aku memang gampang down orang nya tapi untuk menyangkut teman ku atau orang kucintai ini aku memutuskan untuk biasa-biasa saja seperti biasa. Jadi aku memutuskan lagi untuk tidak menyamakan sekolah kami setelah lulus SMP"pikirku.Aku pulang dan akhirnya meng*cok dikamar ku sendiri, aku membayangkan terry yang mencibirku. Senang sekali rasanya bercampur sedih.
"kenapa aku masuk SMK, adanya sertifikat kelulusan yg ingin kudapat untuk memudahkan ku dapat kerjaan kedepannya sekaligus ya membuatku makin dekat aja dengan Terry yg jarang sekali bertemu denganku nanti saat SMA. Licik sekali yah, aku juga tau kalau hubungan (pertemanan;) ), cuman aku selalu mendengar gosip kudengar dan terry tau itu. Bahwa kami kelihatan seperti sedang pacaran dan Terry bodo amat soal itu, aku ga mau kalau masa depan Terry juga hancur.."
Next yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Ku Jodoh Impianku
General FictionSorry ini bl yah, maaf2 kalau ada yg ga suka bisa skip aja.. nice to meet you guys who read it Sinopsis: (Kok bisa yah teman ku jadi polisi jadi segagah ini) #bl #mxm #muscle #bara #persahabatan #friendship #polisi